Mohon tunggu...
indra putra
indra putra Mohon Tunggu... -

Orang kebanyakan yang mencari alasan dan tujuan dirinya diciptakan, yang haus akan ilmu pengetahuan, yang ingin belajar dari orang lain, karena menganggap alam semesta dan isi di dalamnya adalah kitab suci yang wajib untuk dipahami..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kopdar Kompasiana : Kesan Pertama yang Mengesankan..

3 Agustus 2009   16:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:52 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terus terang saya adalah pendatang baru di Kompasiana, walaupun Kompasiana sendiri bukan hal yang baru bagi saya.  Kemarin pagi tepatnya, atas rekomendasi dari seorang bloger kompasiana  bernama Lintang saya   hadir  di acara Kopdar Kompasiana yang ke 3. Dengan iming-iming  akan bertemu Pak CH  seorang Purnawirawan bintang  empat yang akan "perform" dengan kepiawaiannya bermain Sax dan bedah buku dari tulisan yang diambil dari Blognya, akhirnya saya merelakan untuk tidak berangkat ke Bandung menghadiri pernikahan seorang sepupu jauh.

Ada beberapa hal yang ingin saya ceritakan  saat saya menghadiri acara peluncuran Buku bapak CH sehingga saya memutuskan untuk  menulis judul diatas.

Yang pertama adalah

Tempat yang begitu eklusif di dalam hotel berbintang lima yang cukup membuat saya sedikit ragu-ragu   dan sedikit "toleh-toleh", mungkin   karena  "kekampungan" saya dalam menghadiri  acara bedah buku yang tidak se "wah " ini sebelumnya.

Kedua,

Apa yang  tiap orang kadang khawatirkan (atau mungkin kekhawatiran saya saja)  di sesi  kopi darat  adalah bertemu dengan  penulis lain yang kadang bersebrangan pendapat atau bertemu penulis yang benar-benar kita kagumi, Alhamdulillah  semua kekhawatiran     menguap  begitu saja saat  saya mendapat sambutan yang sangat ramah  dari beberapa orang yang sedang berkumpul di dekat pintu masuk.

ketiga,  adalah saat Pak CH memberikan   tips bagaimana  jalan menuju kesuksesan yaitu kemampuan beradaptasi tentunya dengan pengertian yang sangat luas dan  entah mengapa saat itu  pikiran sa ya menerawang mengingat  lagu kang Iwan fals  berjudul Nak II "..Jadilah karet jangan besi Sebab yang namanya karet tahan kondisi".

Terima kasih  pak, sebuah  tips yang sangat berharga.

Selanjutnya adalah acara hiburan yang benar -benar menghibur,  Pak CH dengan kepiawaiannya bermain sax (Sampai-sampai    Colin Powel pun berterima kasih) ,selingan  humor yang segar dan ditambah suara Pak Prayit yang begitu merdu dan sangat jeli dalam  mencairkan suasana,  sampai seorang MH yang  sedari tadi duduk sendirian   tidak luput dari pengamatan bapak satu ini.

Yang terakhir tentunya paket gratis berisi buku "Cat Rambut Orang Yahudi"   yang tentunya akan menjadi tambahan daftar buku yang harus selesai dibaca dalam minggu ini, T-shirt Kompasiana yang bisa dipakai saat kopdar selanjutnya serta Ballpoint dan Note yang dapat menambah kelengkapan di meja kerja.

Terlepas dari semua di atas saya sangat bangga bisa berkenalan dan bertemu secara langsung dengan orang-orang yang selama ini  hanya bisa saya  ketahui  dari hasil  buah pikiran yang telah mereka tulis.

Walaupun diawal satu dua  orang masih terlihat canggung dan malu-malu saling bertegur sapa  , tapi diakhir  saat sesi foto bersama terdengar gelak tawa yang begitu segar yang menandakan mereka menikmati kebersamaan ini .

terima kasih untuk Pak CH , kang pepi, Panitia Kompasiana danseluruh bloger yang hadir  dan yang mendukung acara ini.

Salam kompasiana , senang bergabung dengan anda semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun