Mohon tunggu...
Indra Riswadinata
Indra Riswadinata Mohon Tunggu... Guru - Widyaiswara

Saya seorang Widyaiswara yang memiliki ketertarikan kepada metode & media pembelajaran efektif, interaktif & Inovatif. Latar belakang pendidikan saya sarjana hukum, tetapi saya berlajar dan berbagi tentang komunikasi audio visual berbasis digital

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rekacipta Teknologi Kecerdasan Digital (Artificial Intelligence/AI) dalam Pendidikan

8 Januari 2023   12:45 Diperbarui: 8 Januari 2023   17:00 1981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.  Sejarah Teknologi Artificial Intelligence (AI)

Larry Page dan Sergey Brin saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Stanford pada tahun 1995, memiliki visi untuk menciptakan mesin pencari yang lebih baik dengan menggunakan metode pencarian berbasis pada jumlah tautan yang mengarah ke suatu halaman web, visi inilah yang melahirkan Google Inc. pada tahun tahun 1998 sebagai perusahaan swasta. 

Sejak saat itu, Google telah berkembang menjadi perusahaan teknologi terkemuka di dunia, dengan produk-produk seperti Gmail, Google Maps, dan Android.  

Produk Google sangat dekat dengan pemanfaatan Teknik Machine learning, yaitu suatu metode pembelajaran yang memungkinkan komputer untuk memahami dan mengambil keputusan tanpa diberi instruksi secara eksplisit.

Metode ini menggunakan data yang telah ada untuk mempelajari pola-pola dan menggeneralisasikannya ke dalam sebuah model. Model tersebut kemudian dapat digunakan untuk memprediksi hasil yang belum diketahui atau untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan data yang tersedia.

Mesin pencari yang ditawarkan google semakin hebat, semua urusan kehidupan dapat ditanya di mesin pintar ini. Sejak tahun 2011, Google telah memperkenalkan produk-produknya berbasis deep learning. 

Deep learning adalah salah satu cabang dari machine learning  dengan menggunakan jaringan saraf tiruan yang sangat dalam untuk mempelajari data dan membuat prediksi. 

Jaringan saraf tiruan ini terdiri dari banyak lapisan yang masing-masing lapisan memproses data dan mengirimkan hasilnya ke lapisan berikutnya. Lapisan pertama menerima input data, lapisan terakhir memberikan output, dan lapisan di antaranya disebut lapisan tersembunyi. 

Jaringan saraf tiruan ini disebut "deep" karena memiliki banyak lapisan. Deep learning sangat berguna untuk melakukan tugas-tugas yang rumit seperti mengklasifikasikan gambar, mengonversi teks menjadi suara, atau mengendalikan robot. Karena kemampuannya yang luar biasa, deep learning telah menjadi salah satu teknologi yang paling populer dalam industri teknologi informasi saat ini.

Google telah menjadi tren, ketika kita ingin mendapatkan jawaban dari suatu masalah, orang akan mudah merekomendasikan silakan digoogling atau silakan bertanya ke mbah google. 

Istilah ini menunjukan bahwa google sangat pintar. Google telah menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk memberikan rekomendasi konten bacaan serta situs-situs hiburan yang sesuai dengan selera kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun