Mohon tunggu...
Indra Maulana
Indra Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berperan bukan Baperan

Tidak ada Impian yang terlalu tinggi, yang ada hanyalah usaha yang terlalu rendah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Pancasila Dalam Partisipasi Politik Indonesia di Masa Depan

14 Juni 2021   12:29 Diperbarui: 14 Juni 2021   12:37 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila adalah lima dasar nilai bersifat fundamental yang diidealkan sebagai konsepsi tentang dasar atau falsafah negara, pandangan hidup dan ideologi kenegaraan bangsa Indonesia  (Yudi Latif, 2015). Setiap bangsa harus memiliki suatu konsepsi bersama yang menyangkut nilai dan haluan dasar bagi keberlangsungan, keutuhan dan kejayaan suatu bangsa yang bersangkutan. Seorang cendikiawan Amerika serikat John Gardner (1933–1982) menyebutkan bahwasannya “Tidak ada bangsa yang dapat mencapai kebesaran jika bangsa itu tidak percaya kepada sesuatu dan jika sesuatu yang dipercayainya itu tidak memiliki dimensi-dimensi moral guna menopang peradaban besar.”

Setiap bangsa memiliki konsepsi dan cita-citanya masing-masing sesuai dengan kondisi sosial budaya, tantangan dan karakteristik bangsa yang bersangkutan. Dalam pandangan  (Soekarno, 1958) tidak ada dua bangsa yang cara berjuang nya sama, tiap-tiap bangsa memiliki atau mempunyai  cara be rjuangnya sendiri dan mempunyai karakteristik sendiri. Oleh karena itu pada hakekatnya bangsa sebagai individu mempunyai kepribadian yang terwujud dalam berbagai hal, dalam kebudayaan, dalam perekonomian, dalam watak dan lain sebagainya.

Oleh karena itu suatu cara bangsa Indonesia merumuskan konsepsi dan cita-cita nasionalnya tidak begitu saja mengekor ideologi-ideologi yang dominan dipakai oleh setiap Negara lainnya. Sejak tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila telah menjadi dasar falsafah negara ini, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai landasan segala sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan dalam perihal permainan politik ataupun partisipasi politik pada saat ini, banyak orang yang beranggapan bahwasanya segala sesuatu sudah tertera dalam nilai Pancasila. Seperti halnya mengenai ketuhanan, kemanusiaan, asas persatuan dan lain sebagainya.

Partisipasi politik di Indonesia saat ini sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila yang ada. Nilai-nilai Pancasila yang sesuai akan menuntun masyarakat Indonesia untuk menjadi suatu bangsa yang memiliki integritas yang tinggi agar dapat bersaing dengan negara-negara la innya dalam situasi dan politik pada saat ini dan masa depan. Namun banyak dari kalangan masyarakat berpikir tidak sesuai dengan apa yang tertera dalam Pancasila mengenai proses partisipasi politik di Indonesia. Mereka senantiasa menggunakan ideologi-ideologi individualitas tanpa memikirkan hak-hak orang lain dan menolak pandangan orang lain. Lalu apa yang harus kita lakukan agar masyarakat Indonesia tetap mengikuti arus sesuai dengan nilai  nilai Pancasila dalam partisipasi politik untuk masa sekarang dan masa yang akan datang?

Politik ialah suatu hal yang membicarakan tentang sebuah proses kenegaraan, kekuasaan, keputusan atau kebijakan untuk menciptakan suatu perdamaian untuk kemaslahatan bersama. Segala urusan partisipasi ataupun pencapaian dalam suatu proses politik di Indonesia harus di imbangi oleh suatu dasar yang menjadi sebuah landasan negara republik Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila adalah suatu hal yang harus diterapkan dalam segala aspek baik dalam urusan kenegaraan, kehidupan, keagamaan dan lain sebagainya.

Kajian mengenai Pancasila itu sendiri sangat erat dan berkaitan dengan aspek sejarah, filsafat, sosiologi, antropologi, ilmu ekonomi dan ilmu lainnya. Dengan kata lain nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan sesuatu hal yang menyeluruh yang berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuanya  (Miriam Budiardjo, 2008). Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalam konsep-konsep politik sangat berpengaruh terhadap apa yang kita dapatkan pada masa sekarang ini, mengenai sistem demokrasi, undang-undang dasar dan hak asasi manusia.

Tetapi banyak masyarakat Indonesia salah kaprah tentang arti dan nilai Pancasila yang sesungguhnya dalam proses politik di Indonesia. Banyak krisis yang melanda bangsa ini mengisyaratkan bahwa untuk memulihkan sesuatu kita perlu memerlukan lebih dari sekedar jawaban politik biasa yang bersifat tambal sulam. Menurut  (Yudi Latif, 2015) Dengan kejadian-kejadian yang ada dalam masa sekarang ini semuanya memanggil para patriot bangsa untuk menghidupkan kembali api revolusi Pancasila, mengarungi dinamika romantika dan logika revolusi yang sejalan dengan falsafah dan  pandangan hidup bangsa Indonesia itu sendiri berkaitan dengan kebudayaan, sejarah, ekonomi dan lainnya.

Keberhasilan revolusi nasional yang dipimpin oleh para pendiri bangsa dalam mencapai kemerdekaan Indonesia harus dilanjutkan dengan revolusi sosial yang mewujudkan kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta agar memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam partisipasi politik untuk masa yang akan datang.

Berkaitan dengan partisipasi politik di Indonesia untuk masa yang akan datang kita harus merubah tatanan sebuah pola pikir tentang nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Revolusi Pancasila menurut  (Soekarno, 1964) adalah suatu ikhtiar perubahan yang mendasar pada sistem sosial mengenai material, mental dan Political. Revolusi Pancasila ini tidak seperti halnya revolusi Perancis dan revolusi Rusia tetapi revolusi Pancasila adalah merupakan revolusi kemanusiaan, persamaan dan persaudaraan.

Kita sebagai warga masyarakat Indonesia harus mengedepankan nilai-nilai luhur Pancasila mengenai asas ketuhanan persamaan kedaulatan dan persatuan. Nilai-nilai seperti inilah yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan partisipasi politik terutama dalam ajang kontestasi politik untuk periode yang akan datang.

Sebagai kaum muda yang yang melek terhadap politik yang ada di Indonesia kita harus berpikir secara luas dan menyeluruh tentang arti dan nilai-nilai Pancasila dalam partisipasi politik, berfikir dua arah mengenai pro dan kontra dan menjadikan sebuah statement untuk politik yang lebih baik untuk masa yang akan datang.

Jangan terus-menerus meminta hak kepada pemerintah tetapi kita sebagai warga masyarakat tidak menjalankan sebuah kewajiban yang harus kita lakukan untuk kemaslahatan bersama. Menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas antar sesama, menghargai pendapat orang lain serta tidak angkuh terhadap apa yang kita inginkan.

Politik adalah sebuah permainan untuk menciptakan sesuatu yang yang lebih bermanfaat demi kepentingan bersama, seperti halnya mengenai proses demokrasi yang ada di Indonesia kita mengenal istilah Pemilu yang menuntut kita untuk memilih seorang pemimpin di suatu wilayah, proses demokrasi ialah melihat sisi dominasi dalam proses pemilihan yang sangat disayangkan jika proses demokrasi di Indonesia tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila mengenai kemanusiaan, persatuan, ketuhanan dan lain sebagainya. Hal itu sangat tidak diharapkan bagi kebanyakan orang.

Demokrasi sangat terancam jika tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti halnya suatu proses kejahatan bersama dalam kontestasi politik yang dilakukan oleh orang-orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab yang tidak menjalankan nilai-nilai Pancasila sesungguhnya. Maka dari itu sebagai warga negara yang baik kita tidak boleh menujdge bahwasannya delegasi yang memiliki suara rendah adalah orang-orang yang tidak paham mengenai Pancasila, bisa jadi orang-orang yang bersama dengan delegasi yang memiliki suara terendah merupakan orang-orang yang lebih paham nilai-nilai Pancasila yang sesungguhnya. Maka dari itu dalam proses demokrasi banyak mengangkat tentang isu ketidakadilan, ketimpangan suatu kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat, tentang kebebasan dan lainnya  (Hendri Teja dkk, 2020).

Dengan hal seperti inilah kita sebagai warga negara harus mengedepankan nilai-nilai Pancasila agar bisa menyesuaikan dengan keadaan dan sistem politik yang ada di Indonesia. Maka dari itu revolusi Pancasila harus kita pegang dengan kuat untuk menjadikan nilai dan dasar supaya proses kontestasi politik dan partisipasi politik untuk masa yang akan datang menjadi lebih baik.

Tantangan Pancasila dalam partisipasi politik di Indonesia untuk masa yang akan datang tidak lepas dari suatu paham mengenai nilai-nilai Pancasila. Sebuah pemahaman yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh anak muda untuk menciptakan suatu kebijakan politik yang lebih baik untuk masa yang akan datang.

Revolusi Pancasila sangat dibutuhkan untuk mengenal apa arti yang mendasar tentang Pancasila itu sendiri, berbeda dengan revolusi Perancis dan revolusi Rusia lainnya yang mementingkan suatu kalangan entah dari kalangan kapitalis ataupun borjuis. Tetapi revolusi Pancasila menekankan nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan dan kesatuan untuk menciptakan perdamaian yang lebih baik untuk masa yang akan datang.

Dalam proses kontestasi politik kita tidak akan lepas dari yang namanya permainan antarpartai tetapi kita sebagai masyarakat wajib dan faham tentang nilai Pancasila agar tidak dipermainkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pancasila sebagai hal ihwal yang menyangkut seluruh aspek kehidupan maka dari itu kembalilah pada nilai Pancasila yang sesungguhnya untuk menciptakan suatu hal yang diinginkan pada masa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun