Nyatanya di lapangan masih ada persaingan di antara pengelola desa wisata. Selain itu pengelolaan masih setengah-setengah misalkan fasilitas sarana dan prasarana belum dioptimalkan sehingga pengembangan desa wisata terkesan dipaksakan.Â
Sebaiknya perlu memastikan akses jalan ke desa sudah baik, fasilitas toilet, cafe dan akomodasi tersedia, kelompok masyarakat sudah terbentuk dan kerjasama stakeholders lain sudah terjalin dengan kuat.Â
Niscaya desa wisata akan disambut baik saat akan dikembangkan. Kembali lagi hadirnya desa wisata diharapkan mampu menjadi wisata alternatif di Bali dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat setempat.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H