Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Daya Pesona Bandung Paska Beroperasinya Kereta Cepat

31 Oktober 2023   19:26 Diperbarui: 31 Oktober 2023   20:12 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan Stasiun Padalarang Bandung | Sumber BisnisNews.id

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah menyita perhatian publik termasuk saya. Ini karena pembangunan KCJB tidak hanya membuat Indonesia kian memajukan moda transportasi bahkan memantapkan diri sebagai negara ASEAN pertama yang memiliki kereta cepat. 

Disisi lain pembangunan KCJB pun tidak bisa dikatakan mulus tanpa cela. Setidaknya ada beragam lika-liku selama pembangunan mulai peralihan vendor dari Jepang ke Cina yang memunculkan protes keras dari Jepang.

Stigma pesimis dari publik pun cukup santer terdengar dimana mempertanyakan urgensi kereta cepat mengingat sudah ada moda transportasi seperti bus, travel, hingga kereta yang menjangkau dari Jakarta-Bandung. Mempertanyakan berapa lama balik modal, seberapa besar hutang Indonesia untuk pembangunan KCJB hingga motif kerjasama Indonesia-Cina terkait proyek KCJB. 

Terlepas dari hal tersebut, pengoperasian KCJB yang dinamai kereta Whoosh per 2 Oktober 2023 lalu dianggap sebagai pencapaian luar biasa. Pemerintah bahkan melibatkan banyak artis, influencer hingga tokoh publik untuk merasakan sensasi naik KCJB Whoosh dari Halim Jakarta ke Bandung. 

Tidak tanggung-tanggung sebagai promosi sempat diberlakukan uji coba gratis kepada publik. Ini membuat masyarakat cukup antusias merasakan sendiri sensasi naik kereta cepat ala Shinkansen di Jepang. 

Entah kenapa saya juga merasakan antusias yang sama. Kebetulan minggu lalu saya menghadiri final kompetisi lomba di Jakarta. Rekan tim saya berniat balik ke Bali setelah lomba selesai. Namun karena saya mengajukan cuti hingga H+1 lomba maka tidak menyiakan kesempatan merasakan KCJB Whoosh. 

Saya tertarik berbagi pengalaman dan sensasi menggunakan Whoosh

# Pahami Jadwal dan Lokasi Stasiun

Kelebihan kereta cepat dibandingkan kereta konvensional selain karena kecepatan juga hanya berhenti di stasiun tertentu saja. Ini agar durasi waktu tempuh bisa semakin efisien. 

Agar tidak salah informasi, saya mencari tahu cara memesan tiket dan stasiun mana saja untuk naik kereta ini. Awalnya saya pikir tiket kereta bisa dipesan di OTA yang sudah dikenal publik ternyata harus mendownload aplikaso Whoosh terlebih dahulu. 

Tampilan Aplikasi Whoosh | Sumber Tangkapan Layar Aplikasi Whoosh
Tampilan Aplikasi Whoosh | Sumber Tangkapan Layar Aplikasi Whoosh

Layaknya aplikasi tiket maka saya perlu mendaftar dengan memasukan nama, email dan kode registrasi yang dikirim via email. Setelah diverifikasi barulah saya bisa melakukan pemesanan. 

Saya melihat ternyata kereta terpagi dari stasiun Halim pukul 06.40 WIB dan akan tiba di Stasiun Tegalluar pukul 07.26 WIB. Kereta akhir pukul 20.55 WIB dan tiba pukul 21.41 WIB di Stasiun Tegalluar. 

Tiket Kereta Whoosh Yang Sudah Dipesan | Sumber Tangkapan Layar Aplikasi Whoosh Pribadi
Tiket Kereta Whoosh Yang Sudah Dipesan | Sumber Tangkapan Layar Aplikasi Whoosh Pribadi

Saya memilih jadwal pemberangkatan pukul 18.50 WIB dari Halim karena acara lomba baru selesai pukul 16.00 sehingga saya tidak perlu terburu-buru. Setelah saya cek ternyata hanya ada 3 stasiun tujuan yaitu Stasiun Halom Jakarta, Stasiun Padalarang Bandung dan Stasiun Tegalluar Bandung. 

Salah satu ketertarikan saya karena saat itu masih ada harga promo dimana hanya 150ribu. Informasi yang saya terima nanti harga tiket normal bisa diharga 300ribuan sekali jalan. Wajar saya tidak ingin melewatkan kesempatan promo ini. 

# Whoosh Mendongkrak Kunjungan Ke Bandung

Bukan tanpa alasan, saya sempat mengobrol dengan penumpang lain. Ternyata ia pun baru pertama kali naik Whoosh ke Bandung. Alasan sederhana harga tiket travel ke Bandung tidak jauh berbeda. Tentu saja pilihan ke Whoosh lebih dominan karena lebih cepat, nyaman dan akan jadi pengalaman perdana. 

Saya mendapatkan info jika menjelang akhir pekan, masyarakat sengaja memilih Bandung sebagai destinasi kunjungan. Ini karena Bandung banyak terdapat lokasi menarik untuk dikunjungi ditambah jarak tempuh kian cepat sejak adanya Whoosh. 

Promo Whoosh Untuk Mengunjungi Destinasi Wisata di Bandung | Sumber CNBC
Promo Whoosh Untuk Mengunjungi Destinasi Wisata di Bandung | Sumber CNBC

Luar biasanya saat ini manajemen KCJB Whoosh bekerja sama dengan beberapa obyek wisata. Tiket yang saya beli seharga 150ribu bisa digunakan untuk masuk ke wisata Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market Lembang, dan The Great Asia Africa (Sumber Klik Disini). 

Ini sih luar biasa, pikir saya dalam hati. Sama saja ke Bandung paket komplit. Naik kereta cepat sekaligus berwisata. Padahal tiket masuk ke destinasi wisata The Great Asia Afrika sekitar 50 ribu per orang, Farmhouse sekitar 35 ribu per orang, Dusun Bambu sekitar 20 ribu per orang dan Floating market sekitar 35 ribu per orang. 

Artinya kita sebagai pelancong akan menghemat banyak anggaran. Ini alasan kunjungan ke Bandung akan kian menarik dengan memanfaatkan promo Whoosh. Sama seperti saya yang ke Bandung hanya karena ingin merasakan sensasi kereta cepat. 

# Hadirnya Feeder Kereta Kian Efisien dan Efektif

Saya ternyata kurang update informasi. Awalnya mengira bahwa saya akan kesusahan mencari transportasi menuju pusat Kota Bandung. Ini karena stasiun Padalarang terletak di Bandung Barat sedangkan stasiun Tegalluar berada di Kabupaten Bandung. 

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh | Sumber Kompas.com
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh | Sumber Kompas.com

Saya sudah sempat mengecek jarak dan transportasi menuju kota Bandung karena saya memesan penginapan di pusat Bandung. Beruntung penumpang di samping saya menginfokan jika sudah ada kereta feeder untuk berhenti di stasiun Kota Bandung. 

Cukup berhenti di stasiun Padalarang kemudian penumpang berpindah dengan mengikuti petunjuk arah. Ternyata sudah ada kereta feeder dengan tampilan mirip KRL yang akan membawa penumpang ke stasiun Kota Bandung secara gratis. 

Saya beruntung karena jarak penginapan dengan stasiun kota Bandung tidak jauh. Awalnya saya sudah mengecek akan mengeluarkan sekitar 50ribuan naik ojek online dari Stasiun Tegalluar ke penginapan. Ternyata karena ada kereta feeder ini saya hanya mengeluarkan tidak sampai 15 ribu saja. 

Secara kenyamanan, saya berikan dua jempol kepada KCJB Whoosh. Bahkan ada yang mencoba menaruh koin uang dengan posisi berdiri untuk menguji kestabilan kereta. Saya pun menikmati suasana perjalanan dan kerap kaget melihat perubahan kecepatan dalam hitungan detik dimana kecepatan tertinggi hingga 350 km/jam.

Tiba-tiba sudah sampai di Cikarang, Karawang dan tidak sampai sejam sampai di Bandung. Sangat menghemat waktu karena perjalanan ke Bandung dengan mobil kerap macet di beberapa titik. 

***

Hadirnya KCJB Whoosh selain membuktikan Indonesia kian maju juga ikut menaikan jumlah kunjungan ke Bandung. Awalnya saya pikir penumpang tidak akan ramai ternyata tergolong ramai saat saya mencoba tiket promo. 

Bahkan selain cepat, beragam promo seperti gratis ke beberapa destinasi wisata populer di Bandung membuat saya tidak menyesal naik Whoosh ke Bandung. Bahkan saya sampai promosi ke teman dan keluarga untuk ke Bandung dengan Whoosh. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun