Layaknya aplikasi tiket maka saya perlu mendaftar dengan memasukan nama, email dan kode registrasi yang dikirim via email. Setelah diverifikasi barulah saya bisa melakukan pemesanan.Â
Saya melihat ternyata kereta terpagi dari stasiun Halim pukul 06.40 WIB dan akan tiba di Stasiun Tegalluar pukul 07.26 WIB. Kereta akhir pukul 20.55 WIB dan tiba pukul 21.41 WIB di Stasiun Tegalluar.Â
Saya memilih jadwal pemberangkatan pukul 18.50 WIB dari Halim karena acara lomba baru selesai pukul 16.00 sehingga saya tidak perlu terburu-buru. Setelah saya cek ternyata hanya ada 3 stasiun tujuan yaitu Stasiun Halom Jakarta, Stasiun Padalarang Bandung dan Stasiun Tegalluar Bandung.Â
Salah satu ketertarikan saya karena saat itu masih ada harga promo dimana hanya 150ribu. Informasi yang saya terima nanti harga tiket normal bisa diharga 300ribuan sekali jalan. Wajar saya tidak ingin melewatkan kesempatan promo ini.Â
# Whoosh Mendongkrak Kunjungan Ke Bandung
Bukan tanpa alasan, saya sempat mengobrol dengan penumpang lain. Ternyata ia pun baru pertama kali naik Whoosh ke Bandung. Alasan sederhana harga tiket travel ke Bandung tidak jauh berbeda. Tentu saja pilihan ke Whoosh lebih dominan karena lebih cepat, nyaman dan akan jadi pengalaman perdana.Â
Saya mendapatkan info jika menjelang akhir pekan, masyarakat sengaja memilih Bandung sebagai destinasi kunjungan. Ini karena Bandung banyak terdapat lokasi menarik untuk dikunjungi ditambah jarak tempuh kian cepat sejak adanya Whoosh.Â
Luar biasanya saat ini manajemen KCJB Whoosh bekerja sama dengan beberapa obyek wisata. Tiket yang saya beli seharga 150ribu bisa digunakan untuk masuk ke wisata Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market Lembang, dan The Great Asia Africa (Sumber Klik Disini).Â