Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Ke Universitas Indonesia dan Kenangan yang Tercipta

27 Oktober 2023   12:59 Diperbarui: 27 Oktober 2023   13:43 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kampus Universitas Indonesia Dengan Latar Gedung Rektorat | Sumber detik.com

Rabu 25 Oktober 2023 saya mendapatkan undangan untuk presentasi di Universitas Indonesia. Kebetulan team saya dinyatakan lolos dalam ajang Kompetisi Karya Ilmiah yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia bekerja sama dengan BPJAMSOSTEK. 

Rasa antusias menyiapkan presentasi final. Secara personal saya antusias untuk ke UI karena mengembalikan kenangan saat dulu ikut kompetisi di kampus UI saya saat masih duduk di S1. 

Berfoto di Salah Satu Fakultas di UI | Sumber Dokumentasi Pribadi
Berfoto di Salah Satu Fakultas di UI | Sumber Dokumentasi Pribadi

Saat itu banyak perwakilan dari kampus saya yang lolos untuk presentasi Final. Meskipun berbeda jurusan, angkatan dan fakultas namun karena delegasi almamater sama jadi kami cepat akrab. 

Kedua teman saya pun memiliki antusias sama. Kebetulan ini kesempatan pertama mereka tampil lomba di Karya Tulis serta kenangan pertama mengunjungi UI, kampus tertua di Indonesia serta jadi kampus idaman banyak calon mahasiswa. 

Saya tertarik berbagi cerita tentang kenangan dan penilaian pribadi saya tentang kampus Universitas Indonesia. 

# Bis Kuning Dan Kesopanan Penumpang

Kenangan yang tidak terlupakan ada merasakan menaiki Bis Kuning alias Bikun. Saya akui UI memiliki fasilitas yang tergolong lengkap salah satunya tersedia bus mahasiswa untuk memudahkan mobilitas. 

Berdasarkan informasi online, UI Depok memiliki luas 320 hektar dan terdapat 14 fakultas. Jarak antar fakultas pun cukup jauh setidaknya jika ditempuh dengan berjalan kaki akan menguras keringat. 

Saya pun antusias menaiki Bus Kuning UI meskipun ada opsi lain yaitu naik layanan transportasi online namun Bis Kuning menyimpan kenangan tersendiri. 

Bus Kuning Sebagai Moda Transportasi Mahasiswa Dalam Kampus | Sumber Sindonews
Bus Kuning Sebagai Moda Transportasi Mahasiswa Dalam Kampus | Sumber Sindonews

Tahun 2011 saat terdapat event di MIPA UI, acara yang diselenggarakan 3 hari 2 malam ini membuat kita sebagai peserta familiar dengan bus kuning. Misalkan saat sholat Jumat, teman muslim laki-laki akan pergi ke masjid universitas dengan menggunakan Bikun. Saat ingin berkeliling mengunjungi spot menarik seperti gedung rektorat, danau UI, Gedung Balairung dan Perpus UI maka akan menggunakan Bikun. 

Dulu seingat saya masih ada fasilitas sepeda kayuh yang dapat digunakan oleh mahasiswa UI untuk mobilitas. Bahkan saya dan beberapa teman ingin sekali mencoba sepeda yang tersedia namun karena hanya diperuntukan untuk mahasiswa UI maka kami tidak bisa merasakan sensasi berkeliling UI dengan sepeda kayuh. 

Kemarin saya melihat sepeda kayuh sudah tergantikan oleh sepeda elektrik. Jumlah pengguna sepeda terlihat tidak sebanyak saat tahun 2011. Mungkin karena saat ini ada layanan transportasi online sebagai alternatif.

Ada hal salut ketika merasakan fasilitas Bus Kuning. Dulu saat saya naik KRL, penumpang seakan berebut untu masuk bahkan penumpang hendak turun pun menjadi susah karena bertabrakan dengan penumpang yang naik. Tujuan karena ingin mendapatkan tempat duduk. 

Bahkan kerap terjadi konflik dimana antar penumpang merasa berhak mendapatkan tempat duduk. Justru suasana berbeda ketika menaiki bus Kuning. Mahasiswa yang ingin naik terlihat sabar menunggu penumpang yang akan turun. 

Mereka pun tidak terburu-buru mencari tempat duduk. Saya melihat ada beberapa mahasiswa yang memilih berdiri padahal ada bangku yang kosong. Artinya mereka merasa jarak yang dituju tidak jauh jadi tidak perlu merebutkan kursi. 

Hal salut lainnya ketika hendak turun, penumpang mengucapkan terima kasih yang ditujukan kepada sopir. Wow, jarang sekali saya melihat kondisi ini. Bahkan nyaris semua penumpang yang turun mengucapkan terima kasih. 

Saya yakin sopir sudah ratusan atau ribuan kali mengucapkan terima kasih. Tapi ucapan ini seakan jadi karakter dan budaya baik. Hal kecil tapi menunjukan bahwa mahasiswa atau penumpang menghargai usaha sopir yang mengantar penumpang dengan selamat. 

Berbeda sekali dengan situasi di tempat lain. Banyak sopir yang kerap mengebut saat berkendara, penumpang yang tidak ramah ataupun cuek saat selesai diantar. 

# Atmosfir Diskusi Yang Luar Biasa

Sudah tidak diragukan lagi bahwa UI menjadi kampus berkumpulnya mahasiswa cerdas. Untuk masuk ke UI pun butuh usaha ekstra dan persaingan ketat. Saya beberapa kali melihat mahasiswa yang sekilas usianya masih sekitar 15-17 tahun yang tampak unyu-unyu dan ternyata sudah berstatus mahasiswa di UI. 

Fenomena lain adalah atmosfir diskusi yang tampak jelas. Saya dan team menyempatkan mencoba makan di kantin FEB UI. Kaget ketika terlihat lumayan banyak mahasiswa justru diskusi sambil makan di kantin. Bahkan beberapa sambil membaca jurnal dan mengerjakan tugas melalui Laptop. 

Dulu saat saya S1, lebih banyak melakukan hal lain ketika jam santai atau istirahat. Misalkan makan di kantin membahas hobi, aktivitas sehari-hari dibandingkan topik serius. Saya dan team salut dengan atmosfir yang terbangun di UI. Wajarlah jika kampus ini banyak mencetak orang cerdas dan berprestasi. 

# Beragamnya Aktivitas Positif Di Kampus

Sepertinya akan rugi rasanya jika selama di UI, saya tidak menyempatkan diri berkeliling fakultas dan universitas. Kaget juga dalam hari yang sama, saya melihat ada banyak aktivitas yang terjadi. 

Lomba Karya Tulis, Kuliah Tamu, Seminar bahkan ada lomba kapal cepat tanpa awak di danau depan rektorat. Saya selepas presentasi lomba menyempatkan diri menonton lomba kapal cepat tanpa awal. Danau UI menjadi lokasi kegiatan dimana terlihat puluhan miniatur kapal  dari perwakilan mahasiswa UI maupun Non UI yang menunjukan kemampuannya. 

Diantara rasa kagum juga ada hal lucu yang terjadi. Melihat antar kapal yang dikendalikan saling menabrak, keluar jalur, mati di tengah danau bahkan ada juga yang tenggelam setelah mengalami insiden tabrakan dengan kapal lain. 

Pengalaman Mengikuti Kompetisi Di UI | Sumber Dokumentasi Pribadi
Pengalaman Mengikuti Kompetisi Di UI | Sumber Dokumentasi Pribadi

Keren, ekspresi yang saya rasakan. Saya cukup beruntung merasakan banyak kegiatan positif dalam 1 hari. Takjub juga bahwa acara positif ini didukung oleh pihak sponsor yang tidak kaleng-kaleng. Instansi swasta, BUMN hingga kementerian masuk sebagai daftar sponsor kegiatan. 

Teringat dulu saat S1, organisasi mengadakan acara sempat pusing mencari sponsorship. Mendapatkan 1 pihak sponsor saja sudah senang ternyata di UI cukup banyak lembaga dan instansi yang bersedia sebagai sponsor. Faktor ikatan alumni yang kuat bisa jadi alasan kuat bisa menjaring pihak sponsor yang bisa mendukung secara dana maupun lainnya. 

***

Berkesempatan mengunjungi kampus UI menjadi hal berkesan bagi saya apalagi dalam nuansa memenuhi undangan final di salah satu kegiatan lomba. Saya apresiasi bahwa UI memang unggul dari beragam fasilitas, jaringan hingga kemampuan akademisi. 

Bagi saya yang bukan mahasiswa ataupun alumni merasakan kenangan mendalam apalagi ini kunjungan saya setelah 12 tahun lalu. Berharap kelak bisa ke UI lagi dalam suasana berbeda. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun