Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Double Standar Pelayanan, Sebuah Pekerjaan Rumah Pelaku Usaha di Bali

23 Oktober 2023   14:04 Diperbarui: 24 Oktober 2023   10:04 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wisatawan mancanegara di Bali.(Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif via Kompas.com)

Paman saya yang juga jadi pemandu wisata cerita bahwa rekan-rekannya lebih suka melayani WNA karena lebih royal dibandingkan winus (wisatawan nusantara). Ketika pelayanan dirasa memuaskan, WNA tidak ragu memberikan uang tip sebagai apresiasi. 

Bule yang Tengah Berdialog Dengan Warga Lokal | Sumber Viva
Bule yang Tengah Berdialog Dengan Warga Lokal | Sumber Viva

Seorang pengendara ojek online pernah membagikan kisah ketika mengantar WNA. Dirinya mendapatkan tip lebih besar dibandingkan biaya antarnya. Sebuah rezeki yang membuatnya bahagia. WNA seperti asal Australia, Jepang, dan negara Eropa bahkan sangat ramah. Tidak jarang kita senang bertemu dengan WNA ini. 

Tidak heran karena di negara asalnya pemberian tip adalah wajar. Di kasir kerap ada kotak kecil khusus untuk tip. Budaya ini pun tetap dilakukan saat berwisata di Bali. 

Jangan kaget pekerja tertentu seperti room boy atau bartender bisa mendapatkan total tip sebulan lebih besar dibandingkan gaji yang diterima. Mayoritas tip didapat dari WNA. Sementara, winus dianggap kurang suka berbagi. 

# WNA Tidak Terlalu Memusingkan Harga

Salah satu alasan banyak WNA berwisata ke Bali karena biaya wisata sangat murah dan terjangkau bagi mereka. Contoh sederhana harga hotel bintang 3 bisa didapatkan dengan harga 300ribuan. Padahal di negaranya hotel dengan standar sama jika dikonversi bisa jutaan rupiah atau berkali-kali lipat dibandingkan di Bali. 

Pedagang Yang Tengah Menawarkan Produk ke WNA | Sumber Okezone Travel
Pedagang Yang Tengah Menawarkan Produk ke WNA | Sumber Okezone Travel

Kakak saya pernah diminta bantuan oleh kenalan WNA untuk mencarikan suatu barang. Harga sudah di UP (dinaikan) 3 kali lipat dibandingkan harga asli untuk upah lelah mencari barang. Namun si WNA bilang, wow the price is inexpensive. 

Saya pun pernah melihat sendiri ada WNA yang ingin menyewa motor. Si pemilik menginformasikan harga sewa 200 ribu per hari. Jauh lebih mahal dibandingkan harga normal sekitar 80ribu per hari. Ternyata si WNA tidak keberatan dan langsung membayar untuk sewa beberapa hari ke depan.

Bandingkan dengan winus, mereka umumnya sudah tahu harga pasaran sewa motor dan membandingkan dengan daerah lain. Jika ditawarkan dengan harga 200 ribu per hari seperti harga WNA, pasti mereka menolak. Bahkan tidak jarang harga pasaran dengan sewa 80ribu per hari akan tetap ditawar serendah mungkin seperti 50ribu per hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun