Ternyata panjangnya musim kemarau justru dinikmati oleh WNA di Bali. Bahkan tidak sedikit yang merasa kesal jika cuaca berubah menjadi hujan karena mereka tidak bisa berjemur dan menikmati suasana tidur di tepi pantai.Â
2. Kunjungan Tinggi Ke Obyek Wisata
Bali lebih banyak menghadirkan wisata outdoor dimana wisatawan dapat menikmati keindahan alam dan budaya diluar ruangan. Beragam aktivitas kerap dilakukan seperti berjemur di pantai, surfing, mendaki dan sebagainya.Â
Justru kemarau panjang memberi pengaruh masih tingginya tingkat kunjungan wisatawan. Terlihat kuta, canggu dan ubud semakin ramai belakangan ini. Tempat wisata pun dipadati pengunjung.Â
Saya ingat saat musik hujan, beberapa obyek wisata mengalami penurunan pengunjung seperti tari kecak uluwatu, nusa penida, watersport di Tanjung Benoa dan sebagainya. Saya pun juga akan mengurungkan niat jika berwisata outdoor saat musim hujan atau memilih wisata dalam ruangan.Â
Meski cuaca panas tingkat antusias wisatawan tetap tinggi. Ada beragam cara dilakukan menyiasati udara panas misalkan datang ke wisata saat pagi atau sore hari, menggunakan sun screen, membawa payung atau ke lokasi pegunungan yang lebih sejuk.Â
3. Ancaman Potensi Kekeringan dan Kebakaran
Kasus kebakaran yang terjadi di lereng Gunung Agung adalah bukti bahwa kemarau panjang memiliki risiko bahaya besar khususnya kekeringan dan kebakaran. Ini karena tumbuhan akan mati dan mengering sehingga panas yang berlebih ataupun ada percikan api akan mudah menyebabkan kebakaran.Â
Wilayah Nusa Penida dan buleleng yang berupa lahan tandus dan berbatu tentu menjadi area terdampak akibat kemarau panjang. Masyarakat kian susah mendapatkan akses air karena sumber air mengering.Â
Tante saya yang pernah tinggal di Singaraja cerita banyak warga harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan jika mengalami musim kemarau panjang membuat masyarakat harus rela berhemat bahkan memilih tidak mandi agar air tidak cepat habis. Sebuah kondisi yang mau tidak mau harus dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di lahan kering.
Bendungan Palasari yang terletak di Jembrana yang menjadi obyek wisata sekaligus sumber air bagi petani sekitar juga mengalami kekeringan. Tentu saja banyak lahan sawah ikut mengering karena volume air di bendungan berkurang drastis.Â
***