Masyarakat Bali sangat berusaha tidak mengusik kondisi ini sehingga kerap ada aturan khusus tentang menjaga pohon. Bahkan untuk menebang pohon yang usianya sudah berpuluh-puluh tahun atau ratusan tahun perlu dilakukan upacara khusus.Â
Maka jangan kaget begitu menjaga hubungan ini kerap akan dijumpai banyak pohon yang diselimuti kain poleng atau kain khusus. Tujuan untuk mengingatkan manusia bahwa manusia hidup berdampingan dengan makhluk Niskala.Â
Jangan sampai kita mengusik keberadaan makhluk Niskala dengan merusak atau menebang pohon sembarangan yang berakibat manusia mengalami gangguan spritual.
Tidaklah heran akan kerap ditemukan sarana upacara atau sesajen khusus yang dihaturkan di sekitar pohon. Harapan agar manusia dan makhluk yang mendiami pohon tidak saling mengganggu.Â
***
Keasrian Bali memang sudah tidak diragukan lagi. Kita akan mudah menjumpai beragam tanaman yang sengaja di tanam di pekarangan rumah ataupun pohon yang tempat eksis hingga puluhan, ratusan bahkan ribuan tahun di Bali.Â
Ini karena pohon atau tanaman tidak hanya upaya mengimplementasikan Tri Hita Karana namun juga menyadari bahwa pohon juga adalah tempat hunian bagi makhluk hidup lain maupun makhluk tak kasat mata.Â
Wuah apakah sobat pembaca yang berkunjung ke Bali juga merasakan keasrian yang sama?Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--