Hal sederhana kegiatan menebang pohon menjadi tindakan yang merusak alam. Bayangkan pohon yang kita tebang adalah hunian beberapa satwa seperti unggas, serangga, tupai, kera, dan ular dan sebagainya. Jika pohon ditebang tanpa kendali dan berlebihan maka kita telah menghilangkan tempat tinggal makhluk hidup lain.Â
Burung tidak punya tempat untuk membuat sarang, tupai dan kera tidak punya tempat berlindung dari musuh, serangga tidak bisa mendapatkan makanan yang bersumber dari pohon.Â
Manusia pun akan juga mengalami kerugian karena semakin banyak pohon ditebang berisiko menyebabkan banjir, kekeringan ataupun longsor. Sudah banyak bencana terjadi di sekitar kita karena kita tidak mau menjaga lingkungan.Â
Lingkungan Daya Tarik Wisata
Saya pernah mendapatkan informasi dari salah satu pegawai resort terkenal di Bali jika manajemen resort sengaja menghabiskan dana hingga milyaran rupiah untuk menjaga lingkungan di sekitar resort.
Mulai menanam berbagai tanaman seperti palem, pohon kipas, bunga dan lainnya. Tujuan utama agar meningkatkan prestis resort dan menarik pengunjung. Benar saja resort ini dikenal memiliki pemandangan alam indah, asri dan masuk sebagai salah satu resort terbaik di Bali.Â
Bahkan ber-jogging ria atau sekedar berjalan kaki di sekitar resort terasa menyenangkan. Beberapa tempat di Bali pun justru ramai dikunjungi karena daya tarik alam. Seperti Kebun Raya Bedugul, Monkey Forest, Sangeh, Tegallalang, Bloom Garden dan sebagainya.Â
Justru wisatawan asing sangat suka berkunjung ke tempat-tempat yang kondisi alamnya terjaga. Ini karena tempat seperti ini membuat hidup menjadi sehat dan tenang.Â
Di Ubud banyak terdapat wisata retret dimana lokasinya justru terpencil. Daya tarik retret ini karena pengunjung akan merasakan sensasi ketenangan karena tinggal di lingkungan alam asri.Â
Nyatanya jumlah kunjungan ke lokasi yang masih asri justru tidak sepi peminat khususnya wisatawan asing. Bahkan semakin terpencil lokasi wisata dengan alam yang terjaga justru kian dicari wisatawan mancanegara khususnya dari Eropa dan Australia.Â
Pohon sebagai Tempat Niskala
Dunia manusia (Sekala) selalu berdampingan dengan dunia tak kasat mata atau dalam istilah masyarakat Bali disebut Niskala. Umumnya makhluk tak kasat mata akan mendiami beragam tempat dimana salah satunya pohon.Â