Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Keasrian Bali dalam Balutan Budaya dan Kearifan Lokal

15 September 2023   20:44 Diperbarui: 16 September 2023   12:53 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal sederhana kegiatan menebang pohon menjadi tindakan yang merusak alam. Bayangkan pohon yang kita tebang adalah hunian beberapa satwa seperti unggas, serangga, tupai, kera, dan ular dan sebagainya. Jika pohon ditebang tanpa kendali dan berlebihan maka kita telah menghilangkan tempat tinggal makhluk hidup lain. 

Burung tidak punya tempat untuk membuat sarang, tupai dan kera tidak punya tempat berlindung dari musuh, serangga tidak bisa mendapatkan makanan yang bersumber dari pohon. 

Manusia pun akan juga mengalami kerugian karena semakin banyak pohon ditebang berisiko menyebabkan banjir, kekeringan ataupun longsor. Sudah banyak bencana terjadi di sekitar kita karena kita tidak mau menjaga lingkungan. 

Lingkungan Daya Tarik Wisata

Saya pernah mendapatkan informasi dari salah satu pegawai resort terkenal di Bali jika manajemen resort sengaja menghabiskan dana hingga milyaran rupiah untuk menjaga lingkungan di sekitar resort.

Mulai menanam berbagai tanaman seperti palem, pohon kipas, bunga dan lainnya. Tujuan utama agar meningkatkan prestis resort dan menarik pengunjung. Benar saja resort ini dikenal memiliki pemandangan alam indah, asri dan masuk sebagai salah satu resort terbaik di Bali. 

Bahkan ber-jogging ria atau sekedar berjalan kaki di sekitar resort terasa menyenangkan. Beberapa tempat di Bali pun justru ramai dikunjungi karena daya tarik alam. Seperti Kebun Raya Bedugul, Monkey Forest, Sangeh, Tegallalang, Bloom Garden dan sebagainya. 

Justru wisatawan asing sangat suka berkunjung ke tempat-tempat yang kondisi alamnya terjaga. Ini karena tempat seperti ini membuat hidup menjadi sehat dan tenang. 

Di Ubud banyak terdapat wisata retret dimana lokasinya justru terpencil. Daya tarik retret ini karena pengunjung akan merasakan sensasi ketenangan karena tinggal di lingkungan alam asri. 

Desa Penglipuran Yang Dikenal Bersih Dan Asri | Sumber CNN Indonesia
Desa Penglipuran Yang Dikenal Bersih Dan Asri | Sumber CNN Indonesia

Nyatanya jumlah kunjungan ke lokasi yang masih asri justru tidak sepi peminat khususnya wisatawan asing. Bahkan semakin terpencil lokasi wisata dengan alam yang terjaga justru kian dicari wisatawan mancanegara khususnya dari Eropa dan Australia. 

Pohon sebagai Tempat Niskala

Dunia manusia (Sekala) selalu berdampingan dengan dunia tak kasat mata atau dalam istilah masyarakat Bali disebut Niskala. Umumnya makhluk tak kasat mata akan mendiami beragam tempat dimana salah satunya pohon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun