Harapan Pertama : Tetap Menjaga Kenyamanan Fasilitas KRL. Jujur saya kaget pernah mendengar cerita dari teman kerja bahwa masih ada penumpang yang arogan, egois dan bertindak kurang pantas di KRL. Contoh sederhana, teman kerja saya yang merupakan seorang ibu muda cerita lebih nyaman berada di gerbong umum dibandingkan gerbong khusus wanita. Saya kaget gerbong wanita bukannya akan membuat penumpang wanita lebih nyaman?Â
Ternyata gerbong wanita yang disediakan khusus wanita justru kurang nyaman bagi sebagian wanita. Teman saya kerap diminta berdiri oleh penumpang wanita lain karena usia wanita ini lebih tua. Teman saya cerita bahkan sering terjadi keributan di gerbong wanita karena urusan rebutan kursi, penumpang yang berisik atau lainnya. Teman saya merasa lebih nyaman berada di gerbong umum karena kerap ada penumpang baik hati yang memberikan kursi kepadanya. Ini tanda bahwa KAI Commuter perlu memberikan rasa nyaman lebih khususnya di gerbong wanita.
Harapan Kedua : Ketersediaan Armada Lebih Memadai Untuk Rute Khusus. Saya selalu stres jika menggunakan KRL rute Sudirman, Bekasi ataupun Tangerang saat jam berangkat dan pulang kerja. Bayangkan momen transit dan berpindah kereta, saya melihat puluhan bahkan ratusan orang berlari hanya untuk bisa naik KRL tepat waktu. Kondisi penuh sesak, aroma keringat yang beragam menjadi hal biasa. Berharap penambahan KRL di rute dan jam tertentu bisa meningkatkan rasa kenyamanan penumpang.
Semoga KAI Commuter kian menjadi moda transportasi yang sesuai dengan harapan masyarakat yang Murah, Cepat, Aman, dan Nyaman. Sukses selalu untuk KAI Commuter.
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H