Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agar Persahabatan bagai Kepompong di Zaman Now

6 Agustus 2023   15:52 Diperbarui: 7 Agustus 2023   01:25 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya ingat seorang sahabat saya tiba-tiba mengeluarkan ide bahwa dirinya ingin berbagi takjil gratis saat bulan ramadhan. Namun ia membutuhkan bantuan beberapa teman terkait idenya ini. Saya termasuk antusias untuk membantu dari sisi tenaga dan juga biaya. 

Ikut Terlibat Dalam Aksi Bagi Takjil Gratis Bersama Teman-Teman Kuliah | Sumber Dokumentasi Pribadi
Ikut Terlibat Dalam Aksi Bagi Takjil Gratis Bersama Teman-Teman Kuliah | Sumber Dokumentasi Pribadi

Ternyata hal serupa pun dilakukan teman-teman lain. Ini adalah hal positif yang harus didukung. Saya ingat dari siang hari kita sudah berkumpul di rumah teman kuliah. Membeli bahan membuat takjil buah dan kemudian membuat menu takjil yang nikmat dan segar. 

Menjelang sore, sudah terdapat puluhan bungkus takjil yang siap dibagikan. Kami berangkat menuju salah satu masjid di Kota Malang yang letaknya strategis di Jalan Utama.

Mungkin terkesan sederhana tapi disini saya merasakan bahwa persahabatan dalam hal positif. Kami tanpa paksakan ikut terlibat karena selain untuk berbagi juga menciptakan kesan indah yang diingat hingga saat ini. 

Tidak ada salahnya jika dalam pertemanan pun kita juga bisa melakukan hal positif bersama. Sahabat yang baik pasti akan mendukung dan mau ikut terlibat. Ini karena aktivitas yang dilakukan bermanfaat bagi banyak orang. 

# Duka Sabahat Adalah Duka Bersama

Kembali lagi kenangan bersama sahabat semasa kuliah. Ketika itu dirinya tengah ujian skripsi. Apesnya saya tidak bisa hadir karena hujan deras dan teman-teman lain juga ada agenda keluar kota. Tapi kami tetap memberi dukungan melalui pesan WAG. 

Tiba-tiba saya mendapat kabar sahabat saya ini gagal dalam ujian sidang karena suatu hal. Saya dan beberapa teman terdekat ikut merasa sedih. Bahkan saya sampai menanyakan ulang kabar ini kepada sahabat. 

Ada rasa penyesalan saat itu mengapa saya tidak terobos saja kondisi hujan untuk memberi semangat langsung. Tapi semua sudah terjadi, hal positif disinilah sosok sahabat berperan. Kami hibur, memberi semangat kembali bahkan memberikan ide untuk topik skripsi terbaru. 

Menguatkan Sahabat Yang Tengah Terpuruk | Sumber IDN Times
Menguatkan Sahabat Yang Tengah Terpuruk | Sumber IDN Times

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun