Semakin minim aktivitas yang dilakukan membuat kalori, lemak menumpuk dan gula darah ikut meningkat. Padahal sebaiknya kita harus banyak gerak agar terjadi pembakaran dalam tubuh sehingga pencernaan menjadi lancar.Â
Ketiga, makan daging secara terus menerus. Ada saja keluarga yang mendapatkan daging kurban berlimpah. Hingga isi dalam kulkas pun penuh dengan daging.Â
Melimpahnya daging serta kemampuan mengolah yang baik membuat dalam seminggu atau mungkin sebulan hampir tiap hari makan olahan daging. Jangan kaget terlalu sering makan daging bisa membuat pola hidup tidak sehat. Ini menyebabkan muncul penyakit kolesterol meskipun sebelumnya tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit tersebut.Â
Keempat, sikap masa bodoh. Ini yang dibilang orang susah dikasih tahu alias ngeyel. Sudah tahu punya historis turunan diabetes, kolesterol ataupun tekanan darah tinggi tapi tetap nekat makan daging kurban secara berlebihan.Â
Sekali-kali ini mumpung suasana Idul Adha, menjadi pembelaan agar bisa menikmati olahan daging. Wajar ketika akhirnya penyakit kumat atau justru menjadi lebih parah.Â
Langkah bijak adalah tetap menyeimbangkan pola makan. Kita tetap harus mengkombinasikan antara protein hewani dengan nabati dan juga sayur, buah serta susu agar tercipta 4 sehat 5 sempurna.Â
Jika sudah punya riwayat penyakit tertentu memang harus pintar menahan diri atau mengkonsumsi sewajarnya alias yang penting udah ngerasain. Ini bertujuan agar kandungan gula darah, kolesterol atau tekanan darah tidak naik secara drastis.Â
Kesehatan itu mahal jangan sampai muncul penyesalan di belakang. Akibat keras kepala makan daging kurban berlebih akhirnya masuk rumah sakit dan mengeluarkan biaya besar.Â
***
Daging kurban memang menjadi berkah apalagi bagi masyarakat yang kurang secara finansial. Namun mengkonsumsi daging kurban pun harus bijak.Â
Kerapkali mengkonsumsi berlebihan bahkan dalam jangka lama bisa membahayakan kesehatan. Jangan sampai kita yang masih muda malah terkena penyakit tertentu.Â