# Bawa Alat atau Media Kesukaan Anak
Anak mengalami tantrum biasanya disebabkan karena si anak tidak merasa nyaman, bosan atau tidak ada hal menarik baginya. Disini orang tua bisa membantu alat atau media yang dianggap menarik atau kesukaan si anak.Â
Misalkan orang tua membawa Puzzle gambar menarik. Ketika di area publik misalkan di Kereta atau ruang tunggu, anak bisa memiliki kesibukan tersendiri dengan memainkan puzzle tersebut. Orang tua bisa ikut membantu anak menyusun puzzle sehingga anak tidak merasa bosan.Â
Cara lain dengan menyimpan permainan, video atau film menarik di gadget. Ketika si anak sudah mulai bosan, anak bisa menonton atau bermain gadget. Tidak masalah baterai gadget cepat habis selagi anak bisa berlaku tenang dan tidak memusingkan orang tua.Â
Jika anak punya benda favorit seperti boneka, dot minuman atau apapun. Tidak ada salahnya dibawa agar si anak nyaman dan tidak rewel saat di area publik.Â
# Latih Anak Berkomunikasi Dua Arah
Saya pernah menonton tindakan bijak orang tua dalam menghadapi anak tantrum. Orang tua tidak langsung menuruti keinginan anak agar mau diam. Ternyata ini bisa memberi dampak psikologis kurang baik karena anak merasa dengan menangis atau rewel, orang tua akan menuruti keinginannya.Â
Orang tua justru melatih anak dengan komunikasi 2 arah.Â
"Nangis aja nanti kalau udah puas nangisnya, kasih tahu bunda/ayah ya"