Dulu saat S1, saya kenal dengan semua teman amgkatan. Padahal saat itu ada 3 kelas yang dibuka dengan kurang lebih 105 mahasiswa. Biasanya tahun pertama kenal baru kenal 50 persen namun tahun kedua sudah kenal semua
Seorang teman saya yang terkenal mudah akrab sudah hafal nama dan kenalan demgan semua teman seangkatan. Ini karena biasanya kita semakin kenal ketika tugas kelompok, nongkrong di kampus, organisasi/kepanitian atau berada di lingkungan kos sama.Â
Ini berbeda saat saya di S2. Meskipun teman angkatan hanya 2 kelas sekitar 57 orang namun saya belum mengenal semua. Bahkan dengan teman 1 kelas pun banyak yang belum akrab. Jangan harap bisa saling kenal dengan mahasiswa S2 dari jurusan lain.Â
Alasan utama karena minimnya interaksi karena mayoritas adalah mahasiswa Kupu-Kupu serta di semester 2 sudah fokus pada konsentrasi . Alhasil belum bisa mengenal lebih dalam teman sekelas atau dari kelas lain.Â
Tidak hanya itu saat S1 karena rata-rata teman seangkatan rentang usia masih berdekatan sehingga mudah akrab, bisa menyapa langsung nama atau nongkrong selepas kuliah. Di S2, usia mahasiswa sangat beragam.Â
Ada yang lulus S1 langsung lanjut S2 ataupun ada yang sudah kerja dan berusia diatas 30 tahun baru lanjut S2. Mahasiswa S2 pun banyak yang sudah berkeluarga dan memiliki anak.Â
Jangan kaget memanggil teman angkatan dengan sebutan pak, ibu, kakak atau adik. Contoh saya yang sudah usia di atas 30 tahun kerap disapa bapak. Terasa sudah tua sekali, hehe. Disinilah ada sekat pemisah, yang muda sungkan berinteraksi dengan yang tua. Yang tua kerap lebih nyaman interaksi dengan seusia.Â
# Suasana Belajar
Dulu semasa semester pertama S1, saya masih syok dengan adaptasi kuliah. Tugas dan presentasi, melihat teman aktif bertanya atau melihat beragam karakter teman yang berbeda.Â
Ada mahasiswa yang sudah terlihat pintar, merasa salah jurusan, kritis atau bahkan suka cari muka dan senang memberikan pertanyaan membantai saat presentasi atau diskusi. Ironisnya mahasiswa kerap berpendapat tanpa landasan sumber/data/fakta yang akurat sehingga dulu dikenal istilah Asbun alias Asal Bunyi.