Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Rukun Kematian, Ringan Biayanya Besar Manfaat bagi Umat Katholik

15 Juni 2023   17:03 Diperbarui: 16 Juni 2023   07:03 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prosesi Pemakaman Umat Katholik | Sumber Kumparan.com

Contoh kasus saat pandemi kemarin ada umat katholik yang merantau ke Bali tiba-tiba sakit dan meninggal dunia. Umat ini tidak memiliki keluarga, tinggal di kos kecil dan selama hidup tidak mampu membayar rukun kematian. Pihak gereja memfasilitasi prosesi pemakaman layaknya umat setempat. 

Namun ada juga warga yang secara finansial tergolong mampu tapi sengaja menjauhkan diri dari lingkungan gereja atau tidak mau membayar rukun kematian. Biasanya umat ini akan diberlakukan biaya pemakaman normal. Ibarat konsekuensi karena pilihan hidup tidak mau berbaur atau tidak mau iuran padahal secara finansial mampu. 

***

Iuran rukun kematian yang diterapkan oleh lingkungan gereja di tempat saya tinggal sangat membantu untuk biaya pemakaman yang kian mahal saat ini. Iuran yang dibayarkan 2 ribu rupiah per kepala/bulan ini seakan menjadi dana yang bisa digunakan untuk membantu umat yang mengalami kedukaan. 

Tujuan agar keluarga yang tengah berduka tidak dipusingkan lagi dengan biaya pemakaman yang mahal. Adanya iuran mencerminkan sikap membantu dari umat untuk umat. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun