Jangan terburu-buru menganggap tulisan skripsi kita sudah masuk kategori baik. Justru bisa justru pembaca lain mampu menemukan kekurangan dari skripsi kita.Â
Ini yang dulu saya lakukan saat pengerjaan skripsi. Saya dan beberapa teman membentuk kelompok diskusi dimana setiap minggu membahas progres skripsi masing-masing. Kelebihan metode ini kita bisa mengetahui sejauh mana progres kita dibandingkan teman lainnya.Â
Seandainya kita tertinggal jauh dibandingkan teman lainnya maka ini harus jadi pemacu untuk mengerjakan lebih maksimal lagi. Selain itu teman juga sebagai pihak pengoreksi dan pemberi masukan selain dosen pembimbing.Â
Saya kerap mendapatkan masukan terkait tulisan yang typo, alur berpikir masih tidak jelas atau ada format penulisan yang tidak sesuai dengan buku panduan. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa mendapatkan masukan positif untuk memperdalam topik skripsi.Â
# Target 1 hari 2 tulisan
Target diri sendiri agar setiap hari ada progres positif dengan ada tambahan tulisan tiap harinya. Ini agar membentuk karakter kita aktif dan menghindarkan diri membuang waktu dengan percuma.Â
Sepengalaman saya tantangan mahasiswa tingkat akhir adalah rasa malas. Menonton drama korea atau main game online dari pagi sampai malam justru jadi aktivitas menyenangkan. Berbeda jika harus membaca dan menulis skripsi.Â
Padahal menulis 2 halaman skripsi tidaklah susah jika kita memaksakan diri untuk aktif. Apalagi struktur penulisan, font tulisan dan spasi skripsi sangat khusus dibandingkan makalah biasa.Â
Contoh sederhana kita bisa selepas sholat subuh daripada tidur lagi lebih baik digunakan untuk menulis skripsi sampai jam 6 pagi. Atau mengalokasikan siang hari untuk menulis 2 halaman agar setelah itu kita bisa melakukan aktivitas hobi yang kita sukai.Â
***