Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Cara Cerdas Garap Skripsi Cepat dan Baik

8 Mei 2023   17:57 Diperbarui: 9 Mei 2023   02:57 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengerjakan skripsi Dok Pexels via Kompas.com

Saya memiliki kisah tersendiri bagaimana stresnya menghadapi penulisan skripsi. Padahal secara keterampilan menulis, saya bisa dianggap memiliki sedikit pengalaman lebih dibandingkan teman seangkatan karena saya tergabung dalam lembaga riset kampus dan beberapa kali menjuarai lomba karya tulis selama kuliah. 

Sayang kendala terbesar saya tidak memahami teknik bimbingan dosen pembimbing yang lebih banyak memberikan clue tanpa menjabarkan kesalahan tulisan saya. Alhasil saya pun menyerah meski skripsi sudah melewati ujian seminar proposal. 

Berkaca pada kesalahan ini saya pun mengajukan ulang skripsi dan dosen pembimbing baru. Beruntung saya lebih mudah memahami arahan dosen pembimbing di skripsi kedua. Alhasil hanya 7 bulan saya bisa menyelesaikan skripsi dari awal hingga sidang akhir. 

Saya juga banyak belajar dari keberhasilan orang lain dalam pengerjaan skripsi yang cepat namun baik. Artinya meski dilakukan dalam durasi kurang dari setahun tapi bukan berarti skripsi jadi tidak berbobot. Ini karena ada teknik khusus yang sebenarnya telat saya pahami. 

Mahasiswa Tengah Mengerjakan Skripsi | Sumber IDN Times
Mahasiswa Tengah Mengerjakan Skripsi | Sumber IDN Times

# Jangan Cari Masalah yang Sebenarnya Bukan Masalah

Ada mahasiswa yang tertarik mengangkat suatu topik misalkan ingin menganalisis pengaruh promosi terhadap niat beli ulang. 

Topik penelitian yang baik adalah menganalisis fenomena yang justru bertolak belakang dari hal yang dianggap normal. Mahasiswa menganalisis pengaruh promosi terhadap niat beli ulang di usaha kuliner X. Ternyata promosi memberikan kenaikan penjualan terhadap kuliner X. Bagi dosen ini sesuatu yang lumrah. 

Bandingkan usaha Kuliner X sudah melakukan promosi namun juga masih sepi pembeli. Ini akan menjadi topik menarik karena ada fenomena tidak normal yaitu promosi ternyata tidak berjalan efektif. Ini akan jadi temuan dan kontribusi positif dalam keilmuan yang kita pelajari. 

# Lakukan Pre Survey Terlebih Dahulu

Jangan terburu-buru mengaplikasikan gagasan dalam pikiran kita menjadi tulisan skripsi. Apalagi jika topik masalah yang diangkat hanya berdasarkan asumsi pribadi. 

Melakukan Pre Survey Penelitian Agar Memperkuat Topik Skripsi | Sumber Situs Sosial79
Melakukan Pre Survey Penelitian Agar Memperkuat Topik Skripsi | Sumber Situs Sosial79

Sebaiknya kita bisa melakukan pre survey terlebih dahulu. Contoh skripsi yang dilakukan junior saya. Ia mencoba melakukan pre survei dengan menyebarkan kuisioner sederhana terkait topik yang diangkat kepada 30 responden. 

Dari hasil pre survei akan diketahui mana yang menjadi masalah utama dari topik yang diangkat. Bahkan dengan data yang diperoleh dari pre survei akan memperkuat topik penelitian saat ditanya dosen pembimbing atau dosen penguji. Ini karena masalah yang diangkat memang terjadi di lapangan bukan asumsi kita semata. 

# Perdalam Teori/Konsep

Berdasarkan pengalaman pribadi dan pengamatan saya banyak mahasiswa mengalami kendala ketika mencari teori atau konsep yang tepat dengan yang diangkat. 

Dulu ada teman yang bolak-balik bimbingan skripsi karena teori/konsep yang digunakan tidak relevan dengan topik. Kondisi ini membuat teman saya stres dan bahkan menurunkan mood menulis. 

Memperdalam Teori/Konsep Untuk Memperkuat Skripsi | Sumber Situs Merdeka
Memperdalam Teori/Konsep Untuk Memperkuat Skripsi | Sumber Situs Merdeka

Seorang dosen saya justru menyarankan agar siswa berawal dari teori/konsep terlebih dahulu. Ketika mahasiswa sudah paham dan matang dalam teori/konsep maka hanya tinggal mencari masalah yang sesuai dengan teori/konsep tersebut. 

Kelebihannya ketika dosen pembimbing/penguji mempertanyakan teori/konsep, mahasiswa lebih percaya diri karena ia sudah menguasai hal tersebut dan mengangkat masalah yang sesuai dengan teori yang dikuasai. 

# Perbanyak Diskusi dengan Teman

Jangan terburu-buru menganggap tulisan skripsi kita sudah masuk kategori baik. Justru bisa justru pembaca lain mampu menemukan kekurangan dari skripsi kita. 

Ini yang dulu saya lakukan saat pengerjaan skripsi. Saya dan beberapa teman membentuk kelompok diskusi dimana setiap minggu membahas progres skripsi masing-masing. Kelebihan metode ini kita bisa mengetahui sejauh mana progres kita dibandingkan teman lainnya. 

Seandainya kita tertinggal jauh dibandingkan teman lainnya maka ini harus jadi pemacu untuk mengerjakan lebih maksimal lagi. Selain itu teman juga sebagai pihak pengoreksi dan pemberi masukan selain dosen pembimbing. 

Saya kerap mendapatkan masukan terkait tulisan yang typo, alur berpikir masih tidak jelas atau ada format penulisan yang tidak sesuai dengan buku panduan. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa mendapatkan masukan positif untuk memperdalam topik skripsi. 

# Target 1 hari 2 tulisan

Target diri sendiri agar setiap hari ada progres positif dengan ada tambahan tulisan tiap harinya. Ini agar membentuk karakter kita aktif dan menghindarkan diri membuang waktu dengan percuma. 

Menargetkan Diri Untuk Aktif Menulis Setiap Hari | Sumber Situs Rencanamu.id
Menargetkan Diri Untuk Aktif Menulis Setiap Hari | Sumber Situs Rencanamu.id

Sepengalaman saya tantangan mahasiswa tingkat akhir adalah rasa malas. Menonton drama korea atau main game online dari pagi sampai malam justru jadi aktivitas menyenangkan. Berbeda jika harus membaca dan menulis skripsi. 

Padahal menulis 2 halaman skripsi tidaklah susah jika kita memaksakan diri untuk aktif. Apalagi struktur penulisan, font tulisan dan spasi skripsi sangat khusus dibandingkan makalah biasa. 

Contoh sederhana kita bisa selepas sholat subuh daripada tidur lagi lebih baik digunakan untuk menulis skripsi sampai jam 6 pagi. Atau mengalokasikan siang hari untuk menulis 2 halaman agar setelah itu kita bisa melakukan aktivitas hobi yang kita sukai. 

***

Skripsi memang masih menjadi momok menakutkan bagi mahasiswa akhir. Teringat kata dosen bahwa, skripsi yang baik adalah skripsi yang telah selesai diujikan. 

Percuma topik yang diangkat terlihat luar biasa tapi ujung-ujungnya penelitian tidak selesai. Menulis skripsi dengan cepat bukanlah hal mustahil. 

Sudah banyak mahasiswa yang bisa lulus S1 dengan 3,5 tahun atau kurang dari 4 tahun. Menunjukan bahwa mereka mampu mengerjakan skripsi dengan cepat. Beberapa hal di atas bisa jadi pegangan bagi adik-adik yang kini berjuang dengan skripsi agar bisa diselesaikan dengan cepat dan baik. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun