Belakangan ini dunia musik tanah air tengah dihebohkan dengan kasus perseteruan antara Ahmad Dhani dan Once. Padahal keduanya pernah jadi rekan kerja dalam grup band Dewa 19.
Secara personal saya menyukai karya-karya band Dewa 19 khususnya saat Once menjadi vokalis. Sebut saja lagu Roman Picisan, Arjuna, Pupus, dan Separuh Nafas. Meski lagu tersebut sudah dinyanyikan bertahun-tahun lalu namun hingga kini saya masih mengingat lirik lagu Dewa 19 tersebut.
Dari beragam berita perselisihan kedua musisi ini dikarenakan terkait royalti lagu. Ahmad Dhani merasa tidak mendapatkan royalti yang pantas ketika Once membawakan lagu milik Dewa 19 saat pentas komersial diluar demgan Band Dewa 19. Ini karena lagu-lagu Dewa 19 mayoritas hasil ciptaan dari sosok Ahmad Dhani.Â
Patut diakui bahwa kepopuleran Once di panggung musik tanah air tidak terlepas daei peran Ahmad Dani melalui Band Dewa 19. Ditambah dengan suara khas Once membuat fans Dewa 19 semakin menyukai karya-karya band ini.Â
Kita dapat mengambil hikmah pada perselisihan ini. Apa saja itu?
# Penyanyi dan Pencipta Lagu Harusnya Simbiosis Mutualisme
Tidak sedikit pencipta lagu yang merasa kecewa ketika tidak mendapatkan royalti atas karyanya. Penyanyi yang membawakan lagu hits tentu akan mudah diundang sebagai pengisi acara bahkan semakin populer si penyanyi maka bayaran panggung pun akan semakin mahal. Bahkan ada yang dibayar ratusan juta sekali panggung.Â
Ironisnya berbanding terbalik dengan pencipta lagu. Sebagus apapun suara penyanyi tidak akan populer jika tidak didukung karya lagu yang mengena di pendengar.Â
Ketika penyanyi bisa mendapatkan pemasukan puluhan atau ratusan juta sekali manggung maka pencipta lagu hanya mendapatkan kurang dari sejuta atau bahkan tidak mendapatkan royalti sama sekali.Â