Mengingat kita jarang kumpul bersama dengan keluarga besar biasanya ada saja aktivitas yang dilakukan. Misalkan mengobrol hingga larut malam, begadang atau beraktivitas yang mengeluarkan banyak tenaga.Â
Apalagi di situasi ramai kadang tidur pun tidak senyaman di rumah sendiri. Anak kecil masih ribut pada malam hari, tidur berdempet-dempetan atau mendengar suara mendengkur yang membuat kita susah tidur.
Pastikan fisik tetap prima saat balik dari kampung. Jangan sampai karena kondisi tubuh tidak prima, terjadi hal yang tidak diinginkan semisal mengantuk saat berkendara. Ini bisa memicu kecelakaan di jalan.Â
# Siapkan Mental Lebih Kuat
Jika saat mudik biasanya kita masih terbawa suasana ramadhan. Menjaga rasa emosi lebih mudah karena mengingat sedang berpuasa. Khawatir rasa emosi membuat pahala puasa berkurang.Â
Sebaliknya ketika selepas lebaran, bisa jadi kita jadi mudah terpancing karena hal sepele. Ini karena fisik sudah capai, stres karena masa liburan akan usai atau bingung karena uang tabungan sudah menipis.Â
Khawatir misalkan di jalan tersenggol oleh orang lain, kita langsung emosi. Terjebak macet di jalan langsung main klakson, atau langsung marah-marah ketika ada kejadian yang membuat diri kesal.Â
Justru kita harus menyiapkan mental lebih saat selepas lebaran karena godaan duniawi mulai bermunculan. Hal yang harus diantisipasi sedari awal.Â
# Pastikan Kendaraan Laik Jalan
Ini sangat penting dan kerap disepelekan bagi pemudik. Padahal jarak tempuh yang jauh membuat kendaraan butuh perawatan ekstra. Contoh jarak tempat tinggal ke kampung halaman sejauh 200 kilometer. Berarti kendaraan kita setidaknya akan menempuh 400 kilometer selama mudik. Ini bisa bertambah seandainya kendaraan juga digunakan untuk mobilitas di kampung.Â