Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Catat, Di Bali Tidak Semua Bule Hidup Sejahtera

17 Maret 2023   15:12 Diperbarui: 20 Maret 2023   15:59 2817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bule Yang Tengah Makan Seadanya | Sumber Situs Nusae

Contoh bule yang memiliki pendapatan US$ 60.000 pertahun atau US$ 5.000 per bulan. Jika dikonversi 1US$ = Rp. 14.500 maka akan diketahui dirinya memiliki penghasilan kurang lebih 870 juta per tahun atau 72,5 juta per bulan dalam kurs rupiah. 

Anggaplah dirinya menyisihkan 2 bulan gaji buat wisata di Bali. Harga villa 1 juta per malam bukan lah hal mewah. Karena villa yang sama jika di negara asalnya bisa seharga 10 juta per malam. 

Tidak jarang bule yang ingin wisata di Bali hanya perlu menyisihkan 1-2 bulan gaji sudah bisa menikmati hidup ala sultan. Sekali makan 100 ribu bukan lah masalah besar padahal bagi kita makan segitu bisa ajak anak dan istri. 

Di negara asalnya gaji yang diterima mungkin tidak besar karena biaya hidup yang tergolong mahal. Di negaranya si bule merasa miskin tapi di Bali sudah terlihat layaknya Sultan. Ini karena memang biaya hidup di Bali tergolong murah bagi mereka. 

# Alasan Ketiga = Ada Oknum Bule dengan Motif Tertentu

Bagi yang tinggal lama di Bali pasti kerap mendengar cerita bule yang sengaja mendekati warga lokal dengan motif tertentu. Ada bule yang sengaja menikah dengan warga lokal agar punya alasan menetap lama di Bali atau membeli aset di Bali. 

Ya, di Indonesia ada larangan WNA memiliki aset seperti tanah, rumah, dan sebagainya. Salah satu trik yang dilakukan menggunakan nama masyarakat Indonesia. Tentu tidak mudah mempercayai orang lain. Memiliki pasangan warga lokal adalah cara terbaik. 

Ada cafe yang dibangun oleh bule tapi semua perizinan atas nama si istri. Diinfokan jika si bule susah bersaing di negara asalnya. Dengan tabungan yang dimilik, ia ingin memulai bisnis. Karena ternyata dirinya betah di Bali dan ingin melihat prospek bagus. Maka ia berencana buka usaha cafe dan memang mencari istri lokal untuk membantu niatnya tersebut. 

Jangan sampai terlalu mengistimewakan bule membuat kita terberdaya dan justru kita jadi alat untuk memudahkan ambisi mereka seperti untuk tinggal lama atau pengalihan aset. 

Ada hal lain yang kerap dipikirkan banyak oknum bule. Mencari pasangan lokal itu gampang. Cukup ajak kenalan lokal makan di restoran atau kasih uang maka mereka akan langsung nempel pada si bule.

Sudah banyak kasus warga lokal menjalin hubungan dengan si bule namun justru ujung-ujungnya ditinggalkan. Apesnya bahkan ada yang hingga sudah punya anak tanpa status pernikahan. Si bule dengan enteng balik ke negara asalnya tanpa ada niat tanggung jawab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun