Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Di Bali, Villa di Lokasi Terpencil Justru Diminati

6 Maret 2023   06:11 Diperbarui: 7 Maret 2023   06:34 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah Villa Di Lokasi Yang Asri Di Bali | Sumber Situs Phinemo.com

Pegawai Yang Tengah Membersihkan Kamar | Sumber Kumparan
Pegawai Yang Tengah Membersihkan Kamar | Sumber Kumparan

Membangun bisnis juga perlu memperhitungkan pengeluaran khususnya gaji karyawan. Ini karena gaji menjadi pengeluaran yang pasti. Sepi atau ramai villa maka pemilik harus membayar kewajiban gaji karyawan. 

Bali memiliki UMK yang tidak terlalu besar jika dibandingkan kota besar di Pulau Jawa seperti Surabaya, Jakarta atau Bekasi. Rata-rata UMK di Bali masih dibawah 3 juta. 

Daftar UMK di Bali Tahun 2023 | Sumber Situs Gajimu.com
Daftar UMK di Bali Tahun 2023 | Sumber Situs Gajimu.com

Jika saya pemilik modal dan ingin membangun villa sepertinya menyukai membangun di Bangli atau Buleleng. Ini karena gaji SDM tidak sebesar di Kabupaten Badung atau Kota Denpasar. 

Saya pun sempat mengobrol dengan penjaga villa seberapa besar gaji yang diterima. Untuk penjaga villa mendapatkan gaji UMK sedangkan team kebersihan dihitung per jam dimana akan dipanggil jika ada tamu yang menginap. Secara biaya ini tidak terlalu memberatkan pemilik villa. 

Wajar saat saya ke Buleleng, ada banyak Villa yang dibangun. Selain ekosistem terjaga, biaya tenaga kerja pun tidak terlalu besar. Tapi dari sisi permintaan justru tinggi. Ini membuat keuntungan bisa maksimal. 

4. Budaya Menginap Wisatawan

Ternyata ada sebagian wisatawan yang lebih suka tinggal di pedalaman dibandingkan daerah ramai. Justru wisatawan ini berasal dari kondisi ekonomi menengah ke atas. 

Alasan bahwa mereka butuh ketenangan karena di tempat asalnya sudah stres dengan pekerjaan, rumah tangga atau masalah hidup lainnya. Berlibur digunakan untuk menyegarkan kembali pikiran dan jiwa. 

Di tempat terpencil yang mungkin minim sinyal dan jauh dari kota ternyata lebih disukai. Saya pun seandainya rutinitas stres karena tiap hari gawai berbunyi karena urusan kerja atau masalah lain. Cuti liburan di tempat tidak ada sinyal akan terasa tenang. Tidak perlu pusing akan ada yang menghubungi karena kita tinggal di daerah terpencil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun