Pernah melihat orang mandi atau membasuh wajah di bawah pancuran di Bali seperti di Tirta Empul. Bagi masyarakat di Bali kegiatan ini disebut melukat.Â
Mengutip dari salah satu berita portal, melukat menjadi tradisi pembersihan pikiran dan jiwa manusia dengan air suci. Biasanya melukat dilakukan sebagai upaya pembersihan diri dari hal-hal negatif atau kotor.Â
Biasanya ketika ada anggota keluarga meninggal atau ketika ada masalah hidup maka masyarakat Bali melakukan melukat agar pikiran tenang kembali.Â
Kebiasaan ini justru menjadi daya tarik tersendiri dan kini ditawarkan kepada wisatawan. Saya pun pernah melakukan melukat di salah satu tempat yang dianggap suci di Bali.Â
Uniknya banyak wisatawan dari beragam latar belakang dan bahkan bule antusias melakukan melukat. Inilah yang menjadikan melukat menjadi wisata spiritual.Â
Saya pernah bertanya kepada salah satu wisatawan kenapa antusias melukat. Wisatawan ini mengatakan tertarik dengan tradisi ini dan ingin mencoba. Selain itu ada ketenangan batin ketika mandi dibawah pancuran air suci.Â
Apalagi didampingi tokoh yang paham tentang prosesi melukat membuat wisatawan merasakan makna ketenangan batin. Saya menilai bahwa ternyata tradisi ini bersikap universal.Â
Bahkan ada yang melakukan melukat karena ingin di posting di sosial media. Terlihat banyak sekali teman-teman dari luar Bali memposting tengah melukat saat wisata di Bali.Â
Inilah yang membuat wisata ini kian populer dan bahkan dicari ketika berkunjung ke Bali. Sebuah tradisi yang menarik dan jadi daya tarik tersendiri.Â
***