Baru-baru ini saya sempat membaca kisah seorang yang kehilangan saldo e-wallet setelah dirinya mengklik link yang dikirimkan melalui pesan online. Saldo e-wallet yang bernilai jutaan rupiah pun harus ikhlas menghilang.Â
Ada juga keisengan seseorang yang memanfaatkan aplikasi e-commerce temannya untuk berbelanja. Mengingat di aplikasi masih tersimpan data kartu kredit yang kerap digunakan transaksi. Alhasil dirinya bisa berbelanja menggunakan akun dan pembayaran milik temannya ini.Â
***
Teringat kata bijak dari Bang Napi di salah satu acara,Â
Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah, Waspadalah.
Tandanya bisa saja kebobolan data pribadi justru terjadi karena kelengahan kita atau sikap kita yang tidak bisa menjaga data pribadi. Kasus pembobolan tabungan nasabah yang kini tengah viral bisa dijadikan pembelajaran.Â
Harapan beberapa hal yang saya tulis bisa jadi upaya preventif agar kita terhindar dari kejadian sama. Tetap waspada dan jangan mudah percaya pada siapapun meskipun ia adalah orang terdekat kita.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H