Tetangga di sekitar rumah pun kini rata-rata memilili anak maksimal 3 orang saja. Kondisi ini membuat penamaan Ketut mulai jarang digunakan. Alhasil generasi muda bisa krisis terhadap penamaan ini karena keluarga sudah mulai mengikuti program KB Nasional.Â
# Biaya Persalinan Mahal
Ibu saya cerita dulu orang melahirkan cukup mendatangi mantri, bidan atau dukun anak. Biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal. Bahkan kegiatan seperti USG atau water birth (melahirkan dengan metode air hangat) tidaklah populer. Memanfaatkan pengalaman orang tua dari turun-temurun membuat proses persalinan normal dan bisa dilakukan meski tidak di rumah sakit.Â
Kini sangat dianjurkan untuk melakukan proses kelahiran di rumah sakit, puskesmas atau klinik. Tidak hanya itu orang tua juga banyak yang menggunakan teknologi USG untuk memantau perkembangan anak. Tenti saja biaya yang dibutuhkan tidak sedikit.Â
Biaya USG bisa diangka 150rb-400rb tergantung berapa dimensi yang digunakan. Untuk biaya persalinan normal sudah diangka 1-4 juta bahkan untuk caesar bisa diatas 5 juta rupiah. Biaya ini bisa semakin mahal tergantung kelas ruangan, tipe rumah sakit atau penanganan yang dibutuhkan.Â
Kondisi ekonomi saat ini yang masih belum menentu rasanya orang tua perlu menabung jauh-jauh hari agar biaya proses persalinan tidak terlalu membebani. Saya ingat teman sampai stres karena usia kandungan istri sudah masuk bulan ke-8 namun dirinya belum memiliki tabungan cukup untuk proses melahirkan.Â
Faktor ini membuat orang tua mulai berpikir berulang kali untuk mengandung. Biaya proses persalinan yang tidak sedikit membuat mereka menghindari memiliki banyak anak.Â
# Biaya Hidup Kian Mencekik
Kewajiban orang tua tidak hanya sekedar melahirkan dan merawat anak saja namun perlu memikirkan tentang sandang, pangan, papan dan masa depan si anak.Â
Kita tahu bahwa biaya hidup di Bali tergolong lumayan mahal. Orang tua dengan kondisi ekonomi pas-pasan akan pusing bagaimana mengatur uang bulanan agar cukup buat kebutuhan sehari-hari, bayar listrik, air, susu anak, sekolah anak, jajan anak, biaya kos bulanan atau kebutuhan upacara keagamaan yang juga kerap butuh biaya besar.Â