Tahun 2020, teman kerja namun beda divisi menginfokan dirinya tengah membuka usaha angkringan. Saya salut karena dirinya berani mencoba peruntungan membuka usaha angkringan di saat masih pandemi serta menjalankan usaha bersama dengan 2 teman lainnya.Â
Seorang teman dari masa SMP dan teman lain yang merupakan teman nongkrong. Dipersatukan dalam visi sama membuka usaha angkringan sebagai usaha bersama.Â
Dirinya pernah bercerita bahwa menjalankan usaha bersama teman selalu ada kisah suka dan duka. Ternyata berjalan nyaris 3 tahun dirinya belajar tentang banyak hal mulai manajemen usaha, manajemen keuangan hingga masalah internal.Â
Teman saya ini juga tidak ragu memberi wejangan jika saya kelak berniat membuka usaha bersama kerabat ataupun teman. Ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang. Apa saja itu?Â
# Jangan Ragu Buat Kesepakatan Hitam Di Atas Putih
Jangan anggap sepele kesepakatan bersama dan usahakan dibuat di atas surat perjanjian. Menjalankan usaha dengan teman itu juga beresiko. Jangan kan dengan teman, bersama keluarga aja bisa saling konflik.Â
Nasihat penting yang disampaikan oleh teman saya. Ternyata niat awal buat menjalankan usaha secara bersama-sama juga kerap dibumbui konflik internal.Â
Kesepakatan yang telah disetujui bersama akan meminimalisir hal ini karena sudah mengetahui hak dan kewajiban masing-masing.Â
Awalnya mereka bertiga sepakat menjalankan sisi operasional angkringan bersama namun kesepakatan ini hanya secara omongan. Dampaknya setelah berjalan, ada saja yang melanggar kesepakatan seperti tidak datang untuk membantu usaha, sistem perhitungan pembagian keuntungan, tugas tiap orang dan sebagainya.Â