Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kesakralan Kuningan dan Kepergian Sang Leluhur

14 Januari 2023   10:49 Diperbarui: 14 Januari 2023   20:03 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang sekilas muncul di benak pembaca jika mendengar Kuningan? 

Mungkin ada yang menebak sebuah daerah di Jawa Barat atau sejenis logam yang terbuat dari campuran tembaga dan seng. Namun bagi yang pernah menetap di Bali akan menyebut hari sakral bagi Umat Hindu. 

Ya, Hari Raya Kuningan dianggap masih satu rangkaian dengan Galungan. Ini dikarenakan jarak kegiatan berselang 10 hari. Jika Galungan dirayakan setiap Rabu (Budha) Kliwon Dungulan maka Kuningan dirayakan setiap Sabtu (Saniscara) Kliwon, wuku Kuningan. 

Seringkali kita akan menemukan spanduk atau papan informasi yang menuliskan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan. Hal ini lumrah karena kedua hari raya ini sangat berdekatan. 

Pagi ini saya menyempatkan diri ke kantor. Sebenarnya sudah muncul Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 422.3/15315/PK/BKPSDM terkait perayaan Galungan dan Kuningan dimana salah satunya menetapkan Galungan dan Kuningan sebagai hari libur di Bali. 

Namun mengingat kantor saya bergerak di sektor Jasa maka bagi pekerja Non Hindu diminta piket untuk operasional kantor. Alhasil saya dan 3 rekan kerja di bagian distribusi yang melakukan piket. 

Pagi masih ada staff Hindu menyempatkan diri ke kantor untuk membawa perlengkapan dan sesajen untuk dihanturkan ke pura kecil (merajan) kantor. Ini sebagai perwujudan rasa bakti perusahaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Sehari sebelumnya saya sempat mengobrol dengan rekan kerja yang beragama Hindu tentang sekilas makna, persiapan dan apa kegiatan yang rutin di lakukan saat Kuningan. Ternyata ada beberapa informasi menarik yang saya dapatkan. 

# Sarana Dan Prasarana Khas

Ternyata ada sarana dan prasarana upacara yang menjadi ciri khas dalam Hari Raya Kuningan. Contoh terdapat nasi berwarna kuning. Tidak  hanya itu terdapat hiasan yang wajib dibuat oleh umat Hindu yaitu Tamiang dan Endongan yang juga memiliki warna khas Kuning. 

Sarana Tamiang Untuk Penghias Pura | Sumber Bali Tribun
Sarana Tamiang Untuk Penghias Pura | Sumber Bali Tribun

Tamiang dimaknai sebagai lambang pelindung bagi manusia di bumi serta perputaran roda alam. Selain itu Endongan memiliki makna perbekalan. Secara sederhana saya memaknai sarana dan prasarana ini sebagai upaya kita mensyukuri berkat Tuhan dan menyadari bahwa manusia akan mengalami roda kehidupan serta ada harapan selama hidup manusia membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan kebaikan. 

Pada sistem kalendar Bali, Hari Raya Kuningan berada pada wuku Kuningan yang menjadi naungan Bhatara atau Dewa Indra yang merupakan dewa perang. Tidak heran jika sarana dan prasarana pelengkap identik dengan simbol alat perang. 

# Kembalinya Dewa dan Arwah Leluhur Ke Swarga Lokha

Bagi umat Hindu, Pada Galungan dianggap sebagai hari kemenangan Kebaikan (Dharma) melawan Adharma. Tidak hanya itu pada hari ini juga dipercaya dewa dan arwah leluhur datang ke bumi.

Kuningan menjadi masa dimana dewa dan arwah leluhur meninggalkan bumi dan kembali ke Surga. Disinilah umat hindu menghanturkan persembahyangan dan sesajian untuk mengantarkan Dewa dan arwah leluhur kembali ke tempat asalnya. 

Hal yang patut diingat bahwa segala proses persembahyangan harus selesai sebelum jam 12 siang. Ini karena waktu klimaks atau puncak kembalinya Para Dewa dan Arwah Leluhur meninggalkan bumi. 

Saya jadi ingat dulu di keluarga nenek saya yang umat Hindu. Keluarga sudah sibuk sejak pagi berpakaian adat Bali dan menyiapkan sarana upacara. 

Keluarga akan melakukan persembahyangan di pura keluarga sekitar jam 8-9 pagi. Barulah saya tahu memang ada aturan khusus dimana sebisa mungkin pelaksanaan sembahyang harus selesai sebelum tengah hari. 

# Berakhirnya Masa Libur Panjang

Sebelumnya saya pernah menuliskan tentang pengalaman masa kecil di Bali dimana libur Galungan dan Kuningan berlangsung bisa 2 pekan. Ini merupakan hari-hari yang ditunggu bagi anak sekolah. Kapan lagi bisa libur sepanjang ini. 

Sebenarnya ada alasan tersendiri mengapa libur cukup panjang pada masa ini. Pertimbangan mengingat rangkaian Galungan dan Kuning panjang serta banyak sarana serta prasarana yang perlu dipersiapkan sehingga para orang dewasa dan anak-anak dapat menyiapkan lebih maksimal. 

Selain itu pandangan bahwa di momen ini turunnya leluhur mengunjungi sanak saudara ataupun anak-cucu diharapkan keluarga bisa kumpul lebih lama. Ini karena umat Bali percaya bahwa di dunia ini antara manusia yang hidup (Sekala) dan makhluk kasat mata (Niskala) hidup berdampingan. 

Bagi anak kecil selepas Kuningan maka mereka harus kembali menyiapkan diri dengan aktivitas normal khususnya dalam pendidikan. Saya ingat saat kecil dulu antara semangat ingin ketemu teman dan guru tapi disisi lain ada rasa Mager karena terlena libur panjang. 

Apalagi pada peringatan Galungan dan Kuningan 2023 ini terasa spesial karena siswa akan memasuki semester baru. Disisi lain mereka sudah merasakan libur cukup panjang sejak pertengahan Desember. Sepupu saya yang masih usia sekolah bahkan ada yang udah semangat masuk sekolah karena bosan di rumah dalam kurun waktu lama. 

***

Kuningan 2023 menjadi hari penting bagi umat Hindu khususnya di Bali. Selain sebagai upacara rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) juga sebagai rasa hormat manusia kepada para leluhur yang telah mendahului mereka ke surga. 

Disinilah mereka akan berkumpul dan melakukan persembahyangan sebagai ucapan selamat tinggal kepada para dewa dan arwah leluhur yang datang ke bumi. 

Ucapan Hari Raya Galungan Dan Kuningan | Sumber Detik.com
Ucapan Hari Raya Galungan Dan Kuningan | Sumber Detik.com

Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan 2023 bagi yang merayakan

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun