Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Megibung, Tradisi Kuliner Unik di Bali

11 Januari 2023   18:05 Diperbarui: 17 Januari 2023   11:27 1967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megibung| Dok Shutterstock via Kompas.com

Alhasil raja memerintahkan prajurit membentuk kelompok kecil dengan duduk melingkar. Tameng (alat pelindung) digunakan sebagai alas untuk menyajikan makanan. Inilah cikal bakal tradisi ini yang tetap dipertahankan hingga sekarang. 

Keunikan lainnya tradisi ini kerap ditemukan dalam kegiatan upacara keagamaan seperti upacara potong gigi, otonan anak, pernikahan, ngaben, pemelaspasan, dan piodalan di Pura.

Pemilik rumah atau pemilik acara menghidangkan makanan kepada tetangga atau kerabat yang datang untuk membantu atau hadir dalam kegiatan tersebut. 

Menu spesial yang kerapkali disajikan oleh pemilik acara atau tuan rumah. Menu seperti sayur urap, soup berisi daging, sate, lawar, pepes dan beberapa menu lokal sebagai pendamping nasi. 

Ada beberapa aturan tidak tertulis namun sudah jadi tradisi selama kegiatan megibung. Seperti:

  • Orang paling tua atau Tetua bertugas untuk membagikan makanan di kegiatan Megibung. 
  • Dilarang mengambil makanan orang di sebelah kita .
  • Dilarang menjatuhkan sisa makanan kita makan di atas wadah Megibung .
  • Membagi lauk atau daging jangan menggunakan mulut .
  • Dilarang meninggalkan lokasi acara sebelum semua peserta kelompok selesai. 
  • Dilarang melakukan aktivitas yang dianggap kurang layak seperti bersin di dekat tempat makanan, meludah, memungut makanan yang jatuh di luar alas yang dipakai atau mengunyah dengan suara keras. 
  • Ada urutan dalam membagikan lauk pada saat Megibung seperti contoh sayur sebagai pembuka dan terakhir adalah sate. (Dikutip disini dan dari berbagai sumber lainnya) 

Saya melihat ada 3 poin penting manfaat dari kegiatan Megibung ini yaitu:

1. Bentuk Silahturahmi dan Interaksi

Acara megibung ini selain sebagai ucapan syukur dan sajian kepada tamu yang datang juga sebagai media interaksi. Ini karena umumnya sebelum megibung dimulai, peserta saling mengobrol satu dengan lainnya. 

Tidak jarang ada kerabat atau tetangga yang jarang bertemu menjadikan momen ini menguatkan silahturahmi. Tua-muda pria-wanita akan berkumpul bersama. Tidak ada kasta sebagai penghalang karena ini merupakan ajang kebersamaan. 

Bahkan acara megibung justru ditunggu-tunggu oleh para tamu. Setelah puas mengobrol dan berinteraksi, puncak kegiatan dilakukan dengan makan bersama. 

Makanan yang mungkin terlihat biasa justru dapat meninggalkan kesan dan lebih nikmat jika dimakan bersama-sama. Apalagi jika dalam kelompok ada beberapa orang dengan porsi makan besar. Bisa jadi muncul candaan saling berebut nasi atau lauk yang disajikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun