Aritmia yang terjadi karena olahraga berlebihan menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Hal ini bisa menciptakan robekan mikroskopis di arteri jantung, yang merupakan nidus pembentuk bekuan darah (Sumber klik disini).
Bisa jadi kasus meninggalnya pria yang tengah bermain bulutangkis juga disebabkan karena Aritmia. Mengingat ritme permainan yang harus berlari ke segala arah, loncat, membungkukkan badan dan lainnya yang membuat detak jantung terasa tidak normal.Â
# Cedera Otot Yang Parah
Masih ingat dengan kasus cidera yang menimpa public figure Deddy Corbuzier?Â
Deddy yang memiliki tubuh atletis dan berotot ini dikenal suka latihan Gym angkat beban. Ironisnya ada kejadian yang tidak menyenangkan.Â
Dirinya mengalami cidera dimana tulang bahunya bergeser dari bonggol. Bahkan cedera ini masuk kategori serius karena butuh penanganan ekstra, hati-hati dan panjang agar bisa pulih seperti sedia kala. Jika tidak ditangani dengan tepat maka bisa berpotensi mengalami kerusakan otot dan tulang permanen (Sumber klik disini).Â
Di jaman kini banyak orang terobsesi memiliki otot besar dan dada bidang. Cara terbaik adalah melakukan latihan gym dengan angkat beban. Namun obsesi berlebihan membuat banyak yang berolahraga secara tidak tepat.Â
Olahraga seperti ini berpotensi melukai jaringan otot, memar ataupun kekagetan pada tubuh. Saya pernah mencoba angkat beban yang berlebihan namun justru saya mengalami nyeri otot. Untunglah saya memilih untuk mengurungkan niat. Resiko cedera otot dan tulang bisa saja terjadi seperti yang dialami Deddy Corbuzier.Â
# Berpotensi Menciptakan Gejala Susah Tidur
Lah olahraga itu kan malah bikin tidur jadi lebih nyenyak? Saya sepakat. Artinya olahraga yang dilakukan dalam takaran tepat.Â