Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pahami Olahraga Berlebihan Justru Berbahaya, Kenapa?

9 Januari 2023   16:30 Diperbarui: 9 Januari 2023   16:47 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga Berlebihan Tidak Baik | Sumber Situs Alodokter.com

Kemarin seorang teman di Instagram memposting sebuah video yang cukup drastis. Seorang pria yang tengah asyik bermain bulutangkis tiba-tiba jatuh di tengah permainan. 

Awalnya pria ini dianggap sedang istirahat karena kelelahan namun suasana berubah panik karena si pria tidak sadarkan diri. Membaca caption, saya langsung berduka ternyata pria tersebut meninggal di lokasi kejadian. Dugaan terkena serangan jantung yang membuat dirinya meninggal saat berolahraga. 


Kasus ini banyak terjadi dimana orang berolahraga secara berlebihan atau di situasi tidak tepat. Pemikiran awal bahwa olahraga itu menyehatkan bisa saja berubah petak. Ada beberapa kasus yang bisa kita jadikan pembelajaran bahwa olahraga berlebihan juga tidak baik bagi tubuh dan kesehatan. 

# Potensi Aritmia Tinggi

Seorang wanita di India bernama Vinaya Vittal dikabarkan meninggal saat tengah melakukan Gym. Menurut sebuah portal berita, korban berolahraga sekitar jam 8 pagi dan tiba-tiba mengalami pingsan hingga akhirnya tidak tertolong (Berita Selengkapnya disini). 

Padahal di jam tersebut dianggap jam terbaik untuk berolahraga karena tidak terlalu panas, tubuh masih kondisi prima dan tentu saja olahraga pagi dapat meningkatkan aktivitas. Ternyata kasus meninggalnya wanita tersebit diduga karena Aritmia. 

Kondisi Detak Jantung Pada Manusia | Sumber Antaranews.com
Kondisi Detak Jantung Pada Manusia | Sumber Antaranews.com

Aritmia sendiri adalah gangguan pada irama jantung dimana penderita merasakan irama jantung terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur. Kondisi ini bisa semakin parah jika penderita memiliki Komorbid seperti hipertensi. 

Pernahkah merasakan detak jantung berdetak kencang saat berolahraga atau melakukan aktivitas berat? Jika pernah, kondisi inilah yang bisa membahayakan seseorang. 

Aritmia yang terjadi karena olahraga berlebihan menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Hal ini bisa menciptakan robekan mikroskopis di arteri jantung, yang merupakan nidus pembentuk bekuan darah (Sumber klik disini).

Bisa jadi kasus meninggalnya pria yang tengah bermain bulutangkis juga disebabkan karena Aritmia. Mengingat ritme permainan yang harus berlari ke segala arah, loncat, membungkukkan badan dan lainnya yang membuat detak jantung terasa tidak normal. 

# Cedera Otot Yang Parah

Masih ingat dengan kasus cidera yang menimpa public figure Deddy Corbuzier? 

Deddy yang memiliki tubuh atletis dan berotot ini dikenal suka latihan Gym angkat beban. Ironisnya ada kejadian yang tidak menyenangkan. 

Deddy Corbuzier Yang Sempat Mengalami Cedera Bahu | Sumber Kumparan.com
Deddy Corbuzier Yang Sempat Mengalami Cedera Bahu | Sumber Kumparan.com

Dirinya mengalami cidera dimana tulang bahunya bergeser dari bonggol. Bahkan cedera ini masuk kategori serius karena butuh penanganan ekstra, hati-hati dan panjang agar bisa pulih seperti sedia kala. Jika tidak ditangani dengan tepat maka bisa berpotensi mengalami kerusakan otot dan tulang permanen (Sumber klik disini). 

Di jaman kini banyak orang terobsesi memiliki otot besar dan dada bidang. Cara terbaik adalah melakukan latihan gym dengan angkat beban. Namun obsesi berlebihan membuat banyak yang berolahraga secara tidak tepat. 

Olahraga seperti ini berpotensi melukai jaringan otot, memar ataupun kekagetan pada tubuh. Saya pernah mencoba angkat beban yang berlebihan namun justru saya mengalami nyeri otot. Untunglah saya memilih untuk mengurungkan niat. Resiko cedera otot dan tulang bisa saja terjadi seperti yang dialami Deddy Corbuzier. 

# Berpotensi Menciptakan Gejala Susah Tidur

Lah olahraga itu kan malah bikin tidur jadi lebih nyenyak? Saya sepakat. Artinya olahraga yang dilakukan dalam takaran tepat. 

Namun sebaliknya jika olahraga berlebihan bisa saja menggangu aktivitas tidur kita. Ini pernah saya alami sendiri. Olahraga berlebihan membuat saya mengalami nyeri otot di malam hari. Nyerinya sangat sakit apalagi jika terkena udara dingin. 

Sudah bisa ditebak saya akhirnya susah tidur karena harus menahan sakit nyeri otot. Padahal jika ini kerap terjadi justru menciptakan masalah lainnya. 

Orang yang sering mengalami tidur terganggu rentan mengalami penurunan imun tubuh, stres dan gangguan emosi. Hal membahayakan jika imun tubuh menurun justru memudahkan kuman atau bakteri masuk ke dalam tubuh. 

Niat awal ingin olahraga untuk sehat malah sebaliknya sakit karena nyeri otot dan susah tidur. Ini terjadi karena olahraga yang berlebihan. 

# Rentan Penyakit Kulit

Kok bisa? Pasti ada yang mengeluarkan pertanyaan ini. 

Asumsi sederhana ketika berolahraga maka tubuh akan mengeluarkan keringat dari pori-pori kulit. Semakin keras berolahraga maka keringat yang keluarkan pun akan banyak. 

Hal lumrah keringat akan membahasi pakaian di tubuh kita. Sayangnya masih ada orang yang enggan mengganti pakaian atau mandi setelah olahraga dan berkeringat. Inilah yang memicu penyakit kulit.

Penyakit Jamur Kulit | Sumber Situs Lemonilo
Penyakit Jamur Kulit | Sumber Situs Lemonilo

Penyakit seperti ruam kulit, jerawat hingga rasa gatal pada alat kelamin karena menjadi sarang bakteri atau jamur kulit. Area wajah, badan dan alat kelamin sangat rentan terkena penyakit kulit karena kulit lembab.

Tentu akan ada rasa malu ketika tubuh ternyata banyak terdapat jamur kulit atau bakteri dan kita sering garuk-garuk di depan umum.

***

Berolahragalah secara pas karena yang berlebih itu tidak baik. Setidaknya ini adalah sedikit nasihat kepada penggiat olahraga.

Kadang harapan dengan olahraga secara rutin dan keras akan menciptakan tubuh sehat, ideal dan berotot namun justru sebaliknya.

Belajar pada beberapa kejadian dimana olahraga berlebihan justru menimbulkan petaka bahkan merenggut nyawa. Sebaiknya mulai diatur pola olahraga atau jika memungkinkan gunakan team pendamping atau konsultasi ke pakar kesehatan tentang aktivitas olahraga yang kita lakukan. Jangan sampai menyesal dikemudian hari.

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun