Kasus putusnya hubungan teman kerja saya bisa jadi karena hal ini. Munculnya negative thinking dari pacarnya hanya karena tidak mengangkat telepon membuat dirinya merasa tertekan.Â
Tidak hanya kerap jadi akibat  negative thinking ini, seseorang bersikap layaknya detektif yang berusaha membuktikan rasa kecurigaan. Mematai Sosmed pasangan, mengecek gawai atau pesan yang masuk, mengintai aktivitas pasangan dan sebagainya.Â
Menjadi Sosok Bucin
Mencintai itu sewajarnya, begitulah seseorang pernah berkata padaku. Sejatinya ucapan ini ada benarnya karena mencintai terlalu berlebihan justru terkesan Bucin alias budak cinta.Â
Bahaya ketika terlalu bucin segala sesuatu rela dilakukan agar pasangan bahagia, mau tetap bersama kita atau mengiyakan segala keinginan pasangan.Â
Seorang teman saya dikenal terlalu bucin dengan pasangan. Menurut kami para temannya, tingkat bucin nya sudah masuk level parah.Â
Pasangannya berharap setiap waktu selalu dihabiskan bersama. Bahkan jika bisa dari mulai bangun tidur hingga malam hendak tidur, waktu dikhususkan untuk sang pacar. Parahnya pacarnya marah jika teman saya ini berinteraksi dengan teman main dan juga melarang berkomunikasi dengan lawan jenis selain pacarnya.Â
Tidak hanya itu teman wanita di instagram pun harus di blok oleh si pacar. Khawatir terjalin komunikasi intens yang berujung perselingkuhan. Teman saya yang bucin pun tidak menolak dan mengikuti permintaan si pacar.Â
Padahal pertemanan dengan teman-temannya jauh lebih lama dibandingkan hubungan dengan si pacar yang baru seumur jagung. Sudah bisa ditebak, ada dinding pemisah saat ini antara dirinya dengan teman sepermainan yang dulu akrab. Alhasil terlalu Bucin menyebabkan dirinya mulai kehilangan teman akrab.Â
Depresi Jika Putus