Memaknai Filosofi Bali Dwipa Jaya dan Logo pada Kehidupan Masyarakat Bali

Saya teringat kenangan saat berwisata ke Pura Uluwatu. Di sana ada atraksi tarian Ramayana yang mengkisahkan perjuangan Rama dibantu tentara kera dalam membebaskan Sinta (istrinya) dari Rahwana yang merupakan Raja Raksasa. 

Bunga Teratai Merah atau Padma

Melambangkan Singgasana Dewa Siwa. Padma Padma dianggap sebagai bunga yang lahir dari lumpur namun tidak dapat dikotori oleh lumpur tersebut. 

Biasanya Padma ini banyak ditemukan di kolam-kolam sebagai tambahan sisi artistik dan lingkungan. 

Padi dan Kapas 

Gambar ini melambangkan kemakmuran. Kesuburan tanah membuat sebagian masyarakat masih tergantung dari sektor pertanian. 

Pernahkah sobat Kompasiana mendengar istilah Subak? Ya, subak merupakan sistem pengairan pertanian yang memasukan unsur adat lokal. Sistem ini mampu memperkuat sistem pertanian secara adil dan maksimal serta tetap mempertahankan adat istiadat lokal. 

Filosofi Bali Dwipa Jaya pada Masyarakat Bali

Bali Dwipa Jaya memiliki arti Jayalah Pulau Bali. Tentu saja semboyan ini memiliki makna mendalam di mana menjadi harapan bahwa Bali menjadi wilayah yang berjaya dari segala sektor. 

Tarian Bali Dwipa Jaya | Sumber BeritaBali.com

Kita sadar bahwa saat ini Bali sangat bergantung dari sektor pariwisata. Sektor ini juga membuat Bali dikenal hingga mancanegara. Kekayaan alam, seni dan budaya lah yang menjadikan Bali berbeda dengan daerah lainnya.