Sejujurnya saya sudah lama tidak pernah menonton acara TV, mungkin dari 5 tahun lalu tidak menonton TV. Bukan karena tidak memiliki TV namun saya merasa kurang menyukai acara yang ditampilkan di TV belakangan ini.Â
Dulu banyak acara menarik versi saya seperti kuis, ajang pencarian bakat, FTV, musik, kartun dan sebagainya. Entah kenapa perlahan acara di TV saat ini lebih banyak sinetron bertele-tele, azab yang kurang logis, atau ajang pencarian bakat dengan durasi panjang namun didominasi drama panggung.Â
Di kamar pun ada Smart TV dengan memanfaatkan TV berbayar. Namun saya tidak pernah menghidupkan TV tersebut. Seandainya dihidupkan hanya sebatas penerang untuk menemani menjelang tidur.Â
Saya pernah membelikan sebuah Smart TV untuk ibu di rumah. Maksud hati ingin memberikan hadiah ulang tahun. Sudah melakukan proses pembayaran dan tibanya menginfokan ke ibu saya. Alhasil saya terkejut bahwa ibu sebenarnya sudah punya Smart TV 32 inchi bahkan belum digunakan sama sekali alias masih dalam kardus. Ketika ditanya kenapa tidak dipasang, alasannya "sudah gak suka nonton TV".
Saya pun buru-buru meng-cancel pembelian Smart TV dan mengalihkan ke barang elektronik lainnya.Â
Ini tandanya di keluarga saya sudah jarang menonton TV. Selama ini TV tidak pernah dihidupkan bahkan saya sampai khawatir TV tersebut rusak karena jarang terpakai.Â
Ada 2 hal utama mengapa perubahan dari TV Analog tidak membawa dampak besar dalam kehidupan pribadi
Pertama, layanan streaming video berbayar seperti HBO, Netflix dan Disney dirasa lebih menarik dibandingkan acara televisi analog ataupun berbayar. Biaya paketan pun murah dan ada yang menerapkan sistem sharing.Â
Saya menggunakan paket sharing salah satu layanan streaming video. Tidak lebih dari 40 ribu per bulan saya bisa menikmati tontonan film yang hits dan bahkan ekslusif yang hanya tersedia di layanan streaming tersebut.Â
Jika menonton melalui siaran TV Analog atau berbayar, kadang susah mencari tontonan yang sesuai selera kita. Berbeda dengan layanan streaming video, kita bisa memilih tontonan baik film nasional, India, Mandarin, barat atau kartun sekalipun. Bahkan ada pilihan genre yang bisa kita pilih sesuai selera.Â