Justru akronim ini lebih praktis dan enak digunakan dalam interaksi sosial. Akronim baru terasa asyik dan terkesan mengikuti tren kekinian. Tidak jarang jika dulu banyak digunakan oleh anak muda di kota besar kini generasi muda di daerah kecil pun sudah menggunakan istilah ini dalam sehari-hari.Â
Ibu saya yang generasi X pun kini suka menggunakan akronim ini jika berkomunikasi. Ternyata perlahan akronim ini dirasa menarik bagi generasi X dan perlahan juga menjadi bagian dari komunikasi sehari-hari.Â
# Representasi Sesuatu Hal
Bagi generasi sekarang banyak hal yang terjadi di sekitar kita namun jika dikomunikasikan dalam bahasa formal atau baku terasa aneh. Inilah yang mungkin melatarbelakangi ada istilah baru yang berusaha merepresentasikan sesuatu hal yang menjembatani antara bahasa baku dan bahasa kekinian.Â
- Ah kamu tuh lebay banget dah
- Ambyar hati ku karena diputusin
- Julid banget sih kamu
Istilah lebay, ambyar, alay kerap saya dengar dalam sinetron atau Youtube. Kini sepertinya istilah ini lebih banyak digunakan daripada istilah baku. Perlahan istilah kekinian ini jadi bagian dari representasi emosi ketika berkomunikasi.Â
Melihat sesuatu yang dianggap berlebihan cukup katakan lebay
Ada orang yang iri dengki cukup diganti dengan istilah julid
Dulu mungkin terasa aneh ketika berbicara dengan kata lebay dan julid. Kini ibu-ibu di grup arisan, bapak-bapak di tongkrongan pun sudah terbiasa bahkan fasih menggunakan istilah ini.Â
Kadang saya masih tersenyum jika ada ibu-ibu atau bapak-bapak yang menggunakan kata lebay, julid, ambyar, Ciee dan sebagainya karena di zaman mereka muda pasti tidak ada istilah ini. Perlahan generasi X mulai bisa beradaptasi dan bahkan mengadopsi istilah ini dalam kegiatan sehari-hari.Â
***