Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketika Semasa Kecil Berjalan Jauh Sudah Biasa, Kini?

14 Oktober 2022   18:31 Diperbarui: 16 Oktober 2022   21:15 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjalan kaki memiliki keunggulan di mana semua terasa sama. Tidak akan terlihat mana yang kaya dan miskin jika berjalan kaki bersama-sama. 

Kini faktor gengsi sudah memiliki peran besar orang menjadi malas untuk berjalan kaki. Ini karena kendaraan juga bisa menunjukan identitas kita. 

Anak SMA yang Sudah Membawa Kendaraan | Sumber Situs Otobalancing
Anak SMA yang Sudah Membawa Kendaraan | Sumber Situs Otobalancing

Misalkan orang membawa motor 150 cc akan merasa lebih percaya diri dibandingkan yang membawa motor 125 cc. Membawa mobil akan mudah menarik perhatian orang dibandingkan membawa motor dan begitu seterusnya. 

Hal unik ketika ada teman sengaja membawa mobil ke kampus dibandingkan jalan kaki karena gengsi dan sekaligus memudahkan menarik perhatian lawan jenis. Sudah bisa ditebak, dirinya mudah mendekati lawan jenis bahkan memiliki pacar yang cukup favorit di kampus. 

3. Mulai Menekankan Efisiensi Waktu dan Kebutuhan Khusus

Alasan yang kerap dilontarkan kenapa malas berjalan kaki saat ini karena ingin efisiensi waktu. Sangat logis karena jika berjalan kaki 1 kilometer bisa menghabiskan waktu hingga 7-15 menit. Bandingkan jika menggunakan kendaraan motor bisa ditempuh kurang dari 4 menit. 

Artinya menggunakan kendaraan motor akan sangat efisiensi waktu apalagi jika kita tengah terburu-buru menuju suatu lokasi. 

Selain itu ada alasan khusus lainnya seperti menggunakan transportasi bisa memudahkan kita dalam membawa barang. Bandingkan jika dengan berjalan kaki, membawa barang akan membuat kita mengeluarkan tenaga yang ekstra. 

Sejujurnya saya pernah merasa malu sendiri karena saya termasuk personal yang sudah malas berjalan kaki. Sudah bisa tertebak, perut kini kian buncit, jalan sedikit sudah mulai mengeluh capek dan merasa jalan kaki itu buang waktu. 

Rasa malu saat dulu pergi mendaki ke Gunung Semeru. Mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa tentu membutuhkan fisik kuat dan siap berjalan kaki dengan durasi lama. Bahkan proses pendakian bisa mencapai 4 hari 3 malam untuk naik dan turun mendaki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun