Pikiran negatif ini membuat otak saya terasa stres disaat siang hingga malam dan muncul pikiran-pikiran lain yang sebenarnya belum tentu sesuai yang tidak dipikirkan.Â
Kenapa tidak mematikan telepon saja saat atau setelah jam kerja?Â
Mungkin akan ada pertanyaan ini namun saya punya prinsip pantang memutus komunikasi sebagai cara pintas karena bagi saya ini resiko saya sebagai Distribution Manager dan jangan sampai mitra bisnis kecewa karena susah menghubungi untuk sebuah informasi.Â
Namun ternyata perlahan kesehatan mental saya jadi terpengaruh. Beruntung saya diberi masukan serta tips agar mengatasi masalah kesehatan jiwa dan mental di dunia kerja.Â
Apa saja itu?Â
1. Berinteraksilah Dengan Sosok Ceria Di Kantor
Biasanya dalam dunia kerja akan ada cocok yang ceria, konyol atau tingkah lakunya mampu mengundang tawa. Ini pun saya terapkan saat itu.Â
Saya suka berinteraksi dengan Office Boy dan leader di kantor yang tingkahnya mampu membuat saya tertawa dan melupakan sejenak rasa stres dan pusing di kantor.Â
Keunikan OB di kantor saya adalah dirinya sosok yang lugu, polos dan memiliki inisiatif yang super kelewatan. Saya tertawa lepas ketika tahu OB saya salah membelikan pesanan makan siang.Â
Ada staff nitip ayam bakar yang datang ayam gulai, nitip buah apel yang datang buah duku, nitip bakso tanpa sayur yang datang justru bakso doang tanpa kuah dan bumbu. Ketika sadar dirinya salah membelikan pesanan, jawaban lugunya "ini aja ya lebih enak".