Saya sempat kaget ketika ada teman yang memposting dirinya tengah mengunjungi ke psikiater di salah satu rumah sakit.Â
Saya beranikan diri bertanya apa alasan dirinya mengunjungi psikiater? Padahal selama ini saya melihat dirinya sosok yang cukup inspiratif. Masih muda sudah punya keluarga kecil, rumah, mobil hingga pekerjaan yang bisa dibanggakan.Â
Tanpa disadari ternyata ada luka dalam alam bawah sadarnya. Luka yang justru ditimbulkan oleh pola asuh orangtua yang menurutnya kurang tepat. Teman saya ini mengatakan semasa kecil merasa dirinya kurang kasih sayang dan menjadi beban keluarga.Â
Hal ini begitu membekas dan tidak bisa hilang hingga diusianya yang menyentuh angka 3. Tandanya kenangan terhadap orangtua tidak selamanya tercipta manis.Â
Terkesan sepele namun kondisi ini banyak terjadi di sekitar kita. Orang tampak hidup normal namun juga menyimpan rasa traumatis pada orangtua.Â
Ada anak yang memiliki orangtua lengkap namun merasa sebatang kara. Ini karena kurangnya kasih sayang dan perhatian orangtua. Ada anak yang berbuat nakal karena ingin mencari perhatian orang lain yang selama ini tidak bisa ia dapatkan di rumah.Â
Belajar dari kondisi ini, yuk kita sebagai orangtua mencoba menciptakan kenangan-kenangan indah bersama anak agar hubungan antara orangtua dan anak terjaga baik bahkan hingga si anak tumbuh dewasa.Â
Bagaimana caranya?Â
Ciptakan Akhir Pekan adalah Hari Keluarga
Tidak butuh hal besar untuk menciptakan kenangan manis pada si buah hati. Cukup mencoba jadikan akhir pekan sebagai hari keluarga.Â