Lino, teman angkatan saya memiliki hobi merakit mainan Gundam. Sejak awal kuliah dia suka mengoleksi gundam yang dibeli secara online.Â
Perlahan koleksinya kian bertambah hingga akhirnya ia sengaja membuat lemari kaca tersendiri untuk memajang Gundam. Baginya hobi ini membuat dirinya lebih semangat.Â
Katanya dulu saat masih sekolah dan tinggal bersama orang tua. Ibunya pasti melarang dirinya membeli mainan Gundam. Mimpinya untuk mengoleksi Gundam harus dipendam sementara waktu. Alhasil ketika sudah kuliah dan tinggal di kosan. Ia bisa melampiaskan hobinya.Â
Berbeda dengan Fredo, teman angkatan saya lainnya. Karena dulu di rumahnya terdapat aquarium besar tempat orang tuanya memelihara ikan seperti Arwana. Ketika kuliah dan tinggal di kosan. Ia akhirnya membeli aquarium mini dan memelihara ikan hias.Â
Meskipun ukuran aquarium lebih kecil di kosan namun setidaknya kenangan kecil yang sering melihat aquarium keluarga bisa terobati karena ia mendesain semirip mungkin dengan di rumahnya.Â
Tinggal di kosan juga menjadi cara awal kita melatih kreativitas. Kita bisa memasang pernak-pernik, memberikan furniture ataupun mendesain kamar sesuai karakter kita.Â
Ada teman yang suka artis Korea, di kamarnya penuh dengan poster artis-artis Korea Selatan. Ada yang suka anime, di kamarnya banyak terdapat komik Jepang. Ada yang suka otomotif, di kamarnya banyak terdapat miniatur mobil atau motor.Â
Kamar adalah tempat kedua kita setelah kampus. Ketika kita bisa mendesain kamar kosan senyaman mungkin. Segala keletihan dan kepenatan dunia perkuliahan bisa segera sirna saat istirahat di kamar yang nyaman.Â
# Pilih Furniture Secara Bijak
Pernah masuk ke kamar kos teman yang di dalamnya terlalu banyak furniture atau barang sehingga terlihat pengap dan berantakan?Â