Sebagai anak rantau kadang akan ada momen merindukan suasana rumah. Rindu kebersamaan, rindu masakan emak atau rindu kondisi kamar.Â
Dulu beberapa teman semasa kuliah pernah cerita, awal-awal di tanah rantau merasa kurang nyenyak tidur di kosan. Entah kenapa meskipun kos berada di lingkungan nyaman namun merasa ada sesuatu yang kurang.Â
Lucunya saya kerapkali melihat kamar kosan mahasiswa perantau dengan kondisi berantakan. Ini pun saya alami sendiri mengingat dulu ada ibu yang selalu membersihkan kamar kita setiap pagi.Â
Perubahan kondisi membuat kita merasa kurang nyaman dengan kondisi kamar kosan atau bahkan kita lebih kangen dengan kondisi lingkungan rumah di kampung halaman.Â
Mungkin hal ini juga akan dirasakan para mahasiswa baru yang kini tengah berjuang melanjutkan studi di tanah rantau. Berkaca pada pengalaman pribadi serta teman-teman semasa kuliah. Ada sedikit tips dan trik agar kita bisa menjadikan kamar kos senyaman kamar di rumah.Â
Apa saja itu?Â
# Bawa Barang Kesayangan Menemani di Kosan
Mungkin terkesan aneh namun teman saya ada yang dengan sengaja membawa bantal dan guling ke kosan baru. Meskipun di kosan baru sudah tersedia bantal dan guling namin ia memilih tidur dengan bantal serta guling yang dibawa.Â
Kondisi bantal dan guling yang dibawa jika dilihat oleh orang lain pasti berpikir tidak nyaman. Tampilan bantal yang sudah kusam serta penuh noda di banyak titik.Â
Alasan khusus karena dengan membawa barang kesayangan seperti bantal dan guling seakan membuat teman saya berasa tidur di kamar sendiri. Apalagi bantal dan guling itu memiliki banyak kenangan indah serta sudah digunakan sejak dirinya masih kecil.Â
"Aroma bantal dan guling dari rumah itu khas banget" Alasan sederhana yang diucapkan teman saya.Â
Lain kisah dengan teman cewek, dirinya cerita sengaja membawa boneka dari rumah untuk menemani di kosan. Baginya boneka itu ibarat sahabat yang sudah setia menemani ketika tidur, butuh teman curhat atau kangen keluarga. Apalagi boneka itu merupakan hadiah dari keluarganya saat ia kecil.Â
Jangan malu membawa barang kesayangan ke kosan baru. Justru cara ini bisa mengurangi homesick atau rasa rindu dengan kampung halaman. Bahkan bisa jadi kita lebih cepat adaptasi di lingkungan baru khususnya kamar kosan.Â
# Pajang Foto Orang Terkasih
Ketika saya main ke kamar kos teman, kerapkali saya menemukan pajangan foto orang terdekat. Seperti kakak/adik, orang tua hingga kekasih.Â
Mungkin dulu saat di kampung halaman, teman saya banyak menghabiskan waktu kebersamaan dengan keluarga atau pacar. Kini di tempat rantau, waktu bersama akan berkurang. Bisa jadi hanya bisa kumpul saat libur semester atau saat libur lebaran saja.Â
Menyiasati hal ini memajang foto orang terkasih akan membuat kita merasa dekat dengan mereka. Bahkan dapat menjadi motivasi untuk kuliah dengan maksimal atau menjadi obat rindu ketika kangen dengan orang terkasih.Â
# Eksperimen Mengatur Interior Ruangan
Kadang akan ada waktu senggang saat tidak ada jadwal kuliah. Sebaiknya manfaatkan waktu ini untuk mendesain kamar kosan sesuai dengan kesukaan.Â
Lino, teman angkatan saya memiliki hobi merakit mainan Gundam. Sejak awal kuliah dia suka mengoleksi gundam yang dibeli secara online.Â
Perlahan koleksinya kian bertambah hingga akhirnya ia sengaja membuat lemari kaca tersendiri untuk memajang Gundam. Baginya hobi ini membuat dirinya lebih semangat.Â
Katanya dulu saat masih sekolah dan tinggal bersama orang tua. Ibunya pasti melarang dirinya membeli mainan Gundam. Mimpinya untuk mengoleksi Gundam harus dipendam sementara waktu. Alhasil ketika sudah kuliah dan tinggal di kosan. Ia bisa melampiaskan hobinya.Â
Berbeda dengan Fredo, teman angkatan saya lainnya. Karena dulu di rumahnya terdapat aquarium besar tempat orang tuanya memelihara ikan seperti Arwana. Ketika kuliah dan tinggal di kosan. Ia akhirnya membeli aquarium mini dan memelihara ikan hias.Â
Meskipun ukuran aquarium lebih kecil di kosan namun setidaknya kenangan kecil yang sering melihat aquarium keluarga bisa terobati karena ia mendesain semirip mungkin dengan di rumahnya.Â
Tinggal di kosan juga menjadi cara awal kita melatih kreativitas. Kita bisa memasang pernak-pernik, memberikan furniture ataupun mendesain kamar sesuai karakter kita.Â
Ada teman yang suka artis Korea, di kamarnya penuh dengan poster artis-artis Korea Selatan. Ada yang suka anime, di kamarnya banyak terdapat komik Jepang. Ada yang suka otomotif, di kamarnya banyak terdapat miniatur mobil atau motor.Â
Kamar adalah tempat kedua kita setelah kampus. Ketika kita bisa mendesain kamar kosan senyaman mungkin. Segala keletihan dan kepenatan dunia perkuliahan bisa segera sirna saat istirahat di kamar yang nyaman.Â
# Pilih Furniture Secara Bijak
Pernah masuk ke kamar kos teman yang di dalamnya terlalu banyak furniture atau barang sehingga terlihat pengap dan berantakan?Â
Saya pernah dan sangat sering khususnya di kosan laki-laki. Ini karena banyak dari kita tidak bijak memilih furniture sehingga membuat kondisi kamar kos tidak nyaman.Â
Misalkan kamar kosan ukuran 3 x 3 meter diisi dengan springbed, lemari baju besar, lemari buku, meja belajar, kulkas, hingga kayu gantungan baju. Saya yakin kamar akan terlihat penuh barang dan ruang kamar terlihat kecil.Â
Dulu ada teman yang pintar memilih furniture kamar. Meskipun ukuran kamarnya kecil namun terlihat luas dan rapi. Ini karena dia hanya memilih furniture yang dianggap perlu dan tidak berukuran besar.Â
Ia mengganggap pemilihan furniture sangat penting. Jika kamar banyak menyisakan ruang kosong akan membuat gerak kita lebih leluasa di kamar. Selain itu kamar bisa terlihat rapi dan bersih.Â
Tidak ada salahnya kita belajar dari Youtube, internet atau mengamati kondisi kamar kosan teman yang kita anggap ideal. Melalui cara ini kita bisa menjadikan kamar lebih maksimal dan nyaman untuk ditinggali.Â
***
Kamar kosan umumnya memiliki ukuran terbatas bahkan lebih kecil dibandingkan kamar tidur di rumah sendiri. Namun bukan berarti kita tidak bisa menyulap kamar kosan senyaman kamar di rumah.Â
Beberapa hal di atas bisa jadi pertimbangan agar mendesain kamar lebih nyaman dan mengurangi rasa kangen dengan kampung halaman. Apalagi masa studi kuliah yang lama membuat kita harus bisa menjadikan kamar kosan sebagai tempat kedua setelah kampus.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H