Beberapa tahun lalu ada kejadian dimana seorang mahasiswi memposting dirinya bersama dengan bangkai kucing hutan. Bahkan dirinya seakan menunjukan rasa bangga karena telah berhasil berburu kucing hutan yang sebenarnya masuk kategori hewan dilindungi.Â
Saya sangat menyayangkan kejadian tersebut karena keberadaan hewan akan semakin sedikit jika perburuan terus dilakukan. Hal sederhana adalah menguatkan mindset dalam diri untuk tidak berburu, menangkap apalagi membunuh hewan yang dilindungi.Â
Dulu sempat ada ular piton berukuran besar masuk ke perumahan warga. Orang yang melihat sangat takjub dan ada rasa ngeri karena melihat ular piton yang kemungkinan mampu memangsa seekor anjing.Â
Hal terpuji dilakukan oleh warga, ular tersebut ditangkap dan kemudian dilepaskan kembali di daerah yang jauh dari permukiman warga. Ada juga warga yang menemukan ular piton dan menyerahkan ke pengelola kebun binatang terdekat.Â
Cara ini lebih bijak dibandingkan menangkap kemudian dijual atau dibunuh. Menyerahkan kepada pihak yang paham tentang satwa liar seperti kebun binatang atau melepaskan kembali ke alam akan membantu mempertahankan populasi hewan di alam.Â
# Nikmati Namun Jangan Rusak Alam
Alam selalu menawarkan keindahan yang bisa membuat kita takjub dan terpana. Namun sebisa mungkin cukup nikmati namun jangan rusak alam.Â
Saat mendaki gunung, kadang secara tidak sengaja menemukan sarang burung. Kadang ada aja pendaki iseng yang bermaksud merusak atau menangkap burung yang ada di dalam sarang.Â
Saat snorkeling dan takjub dengan keindahan terumbu karang dan ikan dengan motif indah. Karena menyukai terumbu karang atau ikan tersebut justru berupaya untuk mengambil atau merusaknya.Â
Inilah mengapa cukup nikmati keindahan alam namun jangan sesekali merusaknya. Bisa jadi tindakan kecil yang kita lakukan justru mengancam keberlangsungan hidup hewan tersebut.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!