Belajar dari keseharian Zarina yang sering dibagikan dalam video kesehariannya. Saya belajar tentang pola asuh khusus yang bisa jadi contoh bagi kita semua saat menghadapi anak istimewa.Â
Pertama : Jangan Patahkan Mimpi Anak Istimewa
Setiap anak pasti memiliki mimpinya sendiri seperti berkarir, bersekolah, hobi, pasangan, hingga kehidupan setelah dewasa kelak. Mimpi yang juga dimiliki oleh anak istimewa.Â
Sayang ada orang tua yang sudah patah harapan terhadap mimpi anak istimewa. Banyak kisah dimana anak istimewa diminta "sadar diri" dan jangan bermimpi terlalu tinggi.Â
Orang tua merasa percuma membangun asa anak istimewa karena ujung-ujungnya khawatir mereka kecewa atau terbatasnya ruang gerak bagi anak istimewa.Â
Ini pernah terjadi pada junior saya di kampus. Ia seorang disabilitas dan curhat pada saya bahwa mimpinya tidak didukung oleh orang tua.Â
Sebagai seorang wanita dengan disabilitas, orang tuanya berharap si anak setelah lulus SMA agar langsung menikah saja. Padahal si anak memiliki mimpi ingin merasakan dunia perkuliahan dan mengejar karir yang dimimpikan.Â
Sayang orang tua tidak mendukung hingga junior saya membuktikan bahwa ia bisa mewujudkan mimpinya melalui beasiswa yang disiapkan pemerintah.Â
Kini melalui sosial medianya, ia sudah lulus dan bisa bekerja di sektor swasta. Pembuktian terhadap orang tua dan orang sekitar yang sempat mengecilkan mimpinya.Â
Fiersha, jebolan ajang pencarian bakat Mamamia pertama. Meski terlahir dengan kekurangan fisik. Ibunya tetap menjadi menjadi pendorong bagi anaknya untuk mewujudkan mimpi sebagai penyanyi.Â