Contoh ketika hubungan Indonesia dan Malaysia sempat memanas karena kasus perebutan wilayah hingga budaya membuat intensitas konflik kepentingan begitu terasa.
Uniknya kondisi ini juga membuat hubungan warga negara di 2 negara ikut memanas. Seringkali saya melihat ada perang di sosial media yang saling menjatuhkan satu dengan lainnya.Â
Pemerintah berusaha mendinginkan suasana dengan beberapa kali melakukan pertandingan persahabatan. Melalui olahraga ini, hubungan Indonesia dan Malaysia perlahan membaik.Â
Keuntungan bergabung dalam EAFF akan memperbesar terjadinya diplomasi olahraga lebih luas antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Timur.Â
Saat ini Timnas Indonesia dilatih oleh SHIN Tae-yong, pelatih profesional dari Korea Selatan. Sebelum menjadi pelatih, SHIN Tae-yong juga adalah pemain Timnas Korea Selatan.Â
Pengalaman dirinya saat menjadi atlet serta pelatih yang ikut membesarkan sepakbola di negeri ginseng ini membuktikan bahwa Indonesia mulai melirik pelatihan Asia Timur. Ini tidak terlepas dengan peningkatan yang cukup drastis dunia sepakbola di kawasan Asia Timur.Â
Bisa jadi jika keterlibatan Indonesia dalam EAFF akan membuka kerjasama yang lebih besar. Klub sepakbola tanah air bisa mendatangkan pemain hebat dari klub-klub sepakbola di Asia Timur, begitupun sebaliknya bisa jadi pemain Indonesia juga dilirik klub di kawasan tersebut.Â
Peluang lain peluang Timnas Indonesia dikenal lebih luas sangat besar. Ini mengingat kawasan Asia Timur memiliki skuad Timnas dengan peringkat yang baik. Bahkan Jepang dan Korea Selatan menjadi negara yang cukup rutin mengirim perwakilan ke Piala Dunia.Â
Kerugian yang mungkin akan diterima Indonesia adalah akan membengkaknya anggaran pertandingan. Jika bergabung ke kawasan Asia Timur maka mau tidak mau, Timnas Indonesia akan banyak bertanding ke negara lawan.Â
Biaya perjalanan dan persiapan pasti akan mengeluarkan anggaran besar jika dibandingkan pertandingan dilakukan di Asia Tenggara. Selain itu PSSI dan Timnas akan banyak berkutat dengan administrasi seperti Visa dan aturan negara Asia Timur yang lebih rumit dibandingkan negara di Asean.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!