Sebaiknya orang tua perlu mengubah kalimat atau tindakan yang terkesan negatif menjadi lebih positif. Ini agar si anak tetap menganggap orang tuanya sebagai sosok yang disegani dan mencintai dirinya.
Contoh ketika anak terpleset karena menginjak mainannya. Mungkin akan ada orang tua yang langsung memarahi atau mencubit si anak.
Langkah bijak orang tua bisa memeluk si anak dan memberikan nasehat, "Tahukan kenapa alasan mama suruh mainannya jangan berserakan. Karena nanti adek bisa jatuh kaya sekarang"
Selain itu juga mengubah cara pengucapan misalkan,Â
- dasar anak nakal --> adek, apa yang tadi dilakukan itu tidak baik loh
- dasar anak susah diatur --> adek, jangan bikin mama kecewa ya
Terkesan sederhana namun dengan perkataan positif akan tetap menjaga hubungan kedekatan antara orang tua dengan anak. Jika kita terbiasa bertindak atau mengutarakan kata negatif selain bisa membuat si anak kecewa, merasa tidak disayang juga namun juga menciptakan trauma jangka panjang.
***
Kita pasti sadar bahwa anak yang masih kecil akan lebih aktif dalam berperilaku. Kadang ada tindakan si anak yang membuat kita kesal, kecewa atau marah. Namun memberikan hukuman atau pembelajaran dengan cara tindakan fisik seperti mencubit, memukul atau mengeluarkan kata kasar bukanlah tindakan bijak.
Sudah banyak kasus dimana anak dengan tindakan seperti itu membuat anak menjadi trauma, pendiam, pendendam atau bahkan merasa tidak dicintai oleh orang tuanya.
Daripada melakukan tindakan fisik, beberapa hal di atas bisa jadi pilihan alternatif dalam mendidik anak dengan cara yang lebih bijak dan manusiawi. Harapannya anak bisa merubah diri dan anak tetap bisa dekat dengan orang tuanya.
Semoga Bermanfaat
--HIM--