Menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang internasional pasti melalui berbagai tahapan yang sangat ketat. Bahkan ada beberapa ajang nasional yang melakukan berbagai proses penilaian seperti wawancara, bakat, program kemanusiaan, kemampuan bahasa asing, intelegensi, model dan sebagainya.Â
Hebatnya yang menjadi perwakilan adalah bagian dari juara yang telah mengalahkan hingga puluhan pesaing. Artinya yang dipercaya menjadi perwakilan sudah dianggap memiliki kemampuan dan kecerdasan diatas rata-rata.Â
Saya pernah melihat cuplikan perwakilan Indonesia saat melakukan penjurian wawancra mendalam. Adanya pertanyaan terkait topik dan isu yang tengah hangat di masyarakat justru bisa dijawab dengan luar biasa.Â
Jujur jika saya mendapatkan pertanyaan tersebut secara tiba-tiba, otak saya akan nge-blank atau bahkan gelagapan dalam menjawab. Ini tanda bahwa kemampuan Indonesia bisa setara dengan negara lain yang dianggap lebih maju.Â
Penilaian positif pun mulai terasa di mana kehadiran perwakilan Indonesia dianggap ancaman bagi negara lain. Bahkan juga ditunggu-tunggu oleh penonton dan juri.
Secara tidak langsung Indonesia mulai dikenal lebih luas dan memiliki daya saing yang diperhitungkan. Dulu Indonesia dianggap kalah populer dengan Bali dan menganggap Bali adalah negara terpisah.Â
Kini seiring waktu, masyarakat Indonesia mulai familiar bahkan informasi yang diterima justru karena mereka mengikuti ajang kontes kecantikan ini.Â
# Pariwisata Nasional Ikut Terangkat
Sudah beberapa kali Indonesia dipilih sebagai tuan rumah ajang kecantikan internasional seperti tuan rumah untuk Miss World 2013, Miss Global International 2022, dan Miss Grand International 2022.
Sebagai tuan rumah, Indonesia pasti akan memperkenalkan daya tarik baik pariwisata, budaya dan tradisi kepada peserta. Tidak hanya itu, peliputan dari berbagai media internasional tentu menjadi sarana promosi pariwisata gratis.Â