Provinsi Bangka Belitung yang mengalami pemekaran dari Provinsi Sumatera Selatan justru bisa memaksimalkan SDA dari sektor pertambangan. Ini karena Babel dikenal sebagai wilayah penghasil timah serta besi. Selain itu wilayah ini juga sebagai produsen lada putih di Indonesia.Â
Jika dulu hasil daerah ini harus disetor dan dikelola oleh Pemprov Sumsel, kini Pemprov Babel mampu memanfaatkan hasil SDA ini untuk pembangunan daerahnya.Â
Masyarakat bisa lebih merasakan karena pendapatan daerah dari hasil SDA ini untuk membangun fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, jalan, taman dan sebagainya.Â
Kemudahan Pengurusan Administrasi
Ada banyak administrasi kependudukan, bisnis, layanan dan keuangan yang membutuhkan pengesahan di Pemprov. Contoh kasus saat masyarakat di Serang yang harus jauh pergi ke Bandung untuk mengurus administrasi tertentu.Â
Kawasan di tanah Papua yang luas serta memiliki demografi pegunungan, hutan, sungai, lembah dan danau yang susah akses tentu menyulitkan masyarakat yang tinggal jauh dari ibukota provinsi.Â
Adanya pemekaran artinya masyarakat jadi lebih mudah karena jarak bisa jadi lebih dekat. Misalkan warga Cilegon kini cukup ke Kota Serang yang bisa diakses hanya 1 jam. Lebih cepat jika dulu masih dalam wilayah Jawa Barat yang harus pergi ke Bandung.Â
Berbicara dengan pemekaran juga akan memberikan peluang masa depan bagi beberapa pihak.Â
Bagi putra daerah akan mudah maju sebagai kepala daerah karena cakupan wilayah kecil. Misalkan dulu hanya terdapat 1 provinsi di Pulau Papua yaitu Papua (Irian Jaya) maka putra daerah di Manokwari akan mengalami kendala jika ingin menjadi gubernur karena persaingan tinggi.Â
Kini ketika sudah berdiri Provinsi Papua Barat tentu putra daerah bisa maju untuk menjadi pemimpin. Ini pun juga berlaku bagi daerah lain yang akan mengalami pemekaran. Tentu akan banyak putra daerah yang antusias menjadi pemimpin untuk daerah asal mereka.Â