Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Kejayaan Musik Band Akankah Bisa Terulang Kembali?

8 Juli 2022   13:35 Diperbarui: 9 Juli 2022   08:20 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sheila On 7, salah satu band besar Indonesia saat tampil di acara Synchronize Fest 2019.| KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELLI

Sayang sumber penghasilan ini hancur akibat maraknya aksi pembajakan karya. Banyak karya mereka yang dijual dalam versi bajakan atau download gratis di beberapa situs website. 

Contoh sederhana: jika dulu harga kaset asli berkisar harga 25 ribu dan CD asli di harga 50 ribu. Kini penggemar bisa membeli versi bajakan di harga 5-10 ribu rupiah. 

Kondisi ini tentu akan menguntungkan dari si penjual kaset/CD bajakan namun tidak memberikan pemasukan bagi rumah produksi, pencipta lagu dan grup band tersebut. 

Ironisnya kini lagu terbaru sudah tersedia di berbagai situs website dan kita bisa unduh nyaris tanpa ada biaya. Tentu dari sisi penggemar akan diuntungkan karena bisa mendengar lagu favorit tanpa banyak biaya namun disisi lain ada grup band yang gigit jari karena gagal mendapatkan royalti tambahan. 

3. Kehadiran Remake Lagu

Di sosial media khususnya Youtube sudah banyak bermunculan sosok yang menciptakan konten remake lagu populer. Kualitas suara mereka bahkan bisa mengimbangi atau bahkan lebih merdu dari vokalis band aslinya. 

Saya sering melihat beberapa sosok remake lagu yang karyanya bisa ditonton jutaan bahkan puluhan juta viewers. Ada yang kini bahkan memiliki penggemar tersendiri karena aktivitas remake lagu tersebut. 

Dampaknya, persaingan di industri kian ketat. Jika dulu grup band bersaing dengan grup band lain atau penyanyi solo kini harus bersaing ketat dengan sosok remaker. 

Sudah bisa ditebak, kini banyak pihak lebih suka mengundang sosok remaker karena dari sisi biaya untuk mengundang murah, bisa membawakan banyak lagu serta memiliki penggemar tersendiri. 

4. Berkurangnya Acara Musik

Saya ingat jaman masih SMA hingga kuliah banyak sekali ada acara musik sebagai wadah para grup band menunjukan eksistensi diri seperti Pesta Indosiar, Gebyar BCA, MTV, 100% Ampuh, Inbox SCTV, Klik, Dahsyat atau Breakout. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun