Kejelian mata sangat dibutuhkan dalam momen ini. Kemunculan lumba-lumba ke permukaan umumnya tidak berlangsung lama.Â
Suara mesin perahu serta kegaduhan pengunjungan yang antusias membuat lumba-lumba malu dan memilih masuh lagi ke dalam air laut.Â
Ketika lumba-lumba tidak terlihat, disini pengunjung sibuk dengan aktivitas sendiri. Ada yang tetap serius mengamati lokasi laut. Berharap akan ada kemunculan lumba-lumba, ada yang sibuk nyemil, mengobrol atau bahkan berswafoto mengabadikan momen dengan pemandangan matahari terbit (sunrise) di tengah laut.Â
Selama ini saya hanya bisa melihat lumba-lumba di acara televisi atau wahana khusus atraksi lumba-lumba. Melihat langsung lumba-lumba di alam bebas justru lebih menyenangkan.Â
Ternyata ukuran lumba-lumba yang muncul di Lovina tidak sebesar ekspetasi saya. Warnanya hitam dan ukuran panjang sekitar 1,5 meter. Lompatan lumba-lumba pun tergolong pendek. Bahkan lebih umum hanya muncul saja di permukaan hitungan detik dan kemudian menghilang masuk ke dalam air laut.Â
Jika beruntung, kita bisa melihat kelompok lumba-lumba dalam kelompok besar dan melompat tepat di samping perahu kita. Kondisi ini justru membuat kita bersemangat dan kagum karena bisa melihat secara langsung.Â
Jangan lupa siapkan kamera gadget untuk merekam kemunculan lumba-lumba. Sayang karena kemunculan lumba-lumba di kunjungan kedua ini tidak seintens saat kunjungan pertama. Tidak banyak lumba-lumba yang muncul saat itu.Â
---Tips Bagi Wisatawan---