Apa itu?Â
Jika sobat Kompasiana pernah melihat langsung proses Ngaben dan melihat semacam patung berbentuk hewan khusus seperti lembu, singa, rusa/menjangan, ikan, harimau dan sebagainya.Â
Inilah yang disebut petulangan. Bagi masyarakat Hindu, petulangan berasal dari hewan suci atau memiliki histori khusus terhadap leluhurnya. Dipercaya petulangan yang berbentuk hewan ini akan menjadi kendaraan bagi roh yang meninggal menuju surga.Â
Saya ingat, nenek buyut saya juga berasal dari golongan Ksatria dibuatkan petulangan jenis ikan. Saya menerka mungkin faktor leluhur nenek buyut saya yang berasal dari pesisir pantai sehingga dibuatkan petulangan tersebut.Â
Harganya juga termasuk lumayan diantara 2-5 juta rupiah tergantung bentuk dan desain. Bisa dibayangkan sudah berapa biaya untuk membuat Bade dan petulangan. Harganya sudah terbilang tinggi.Â
Pada hari H pun, upacara ngaben akan melibatkan banyak orang karena untuk membawa Bade serta petulangan ke kuburan (Setra), mendampingi keluarga hingga proses pengabenan.Â
Paska proses pengabenan, keluarga masih harus melakukan tahapan lain seperti nganyut/nganyud yaitu membawa sisa abu jenazah ke aliran air seperti sungai, danau atau laut.Â
Setelah itu diadakan juga proses meajar-ajar dimana keluarga akan menganturkan persembahyangan ke beberapa pura seperti pura keluarga, pura kahyangan tiga hingga pura Besakih.
Ini juga membutuhkan biaya besar karena keluarga menyiapkan akomodasi, perlengkapan banten, konsumsi dan sebagainya.Â