Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Muhammad Luthfi Lengser, Apa Pekerjaan Rumah Utama Mendag Baru?

15 Juni 2022   19:37 Diperbarui: 16 Juni 2022   21:01 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Membatasi Impor Untuk Menjaga Industri Dalam Negeri

Tantangan dagang saat ini adalah tingginya impor barang di Indonesia belakangan ini. Merunjuk pada data BPS Maret 2022, diketahui ada peningkatan drastis impor tekstil dan aksesoris rajutan. 

Tercatat volume impor komoditas ini sudah mencapai 1.723,6 ton. Naik 11,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 1.546 ton (Data klik disini). Permasalahan ini juga terjadi di sektor elektronik, mesin pertanian hingga bahan pangan. 

PR lain dari Zulkifli adalah menekan laju impor barang dari komoditas yang masih bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri. Tujuannya semakin tinggi barang impor masuk jika tidak diiringi demand (permintaan) membuat produk berlimpah. 

Dampaknya produk lokal tidak bisa bersaing dan harga akan anjlok. Ini tentu merugikan industri tanah air. Tidak heran kritikan sering ditujukan kepada Kemendag yang dirasa tidak mampu membatasi produk impor. 

Zulkifli juga harus bersinergi dengan kementerian lain serta pelaku usaha dalam negeri agar bisa menjaga stabilitas harga dan stok barang. Tujuan agar kebutuhan domestik bisa terpenuhi tanpa harus melakukan impor barang berlebihan. 

***

Momentul Reshuffle Kabinet tentu bertujuan tidak hanya menyegarkan pemerintahan namun juga tindakan konkret terhadap kinerja menteri yang dianggap buruk.

Kinerja Kemendag kini tengah menjadi perbincangan masyarakat dengan banyaknya kebijakan hingga tindakan yang kurang berpihak pada masyarakat. 

Penunjukan Zulkifli Hasan sebagai Mendag baru seakan harus siap dengan tugas dan PR yang selama ini masih jadi catatan khusus di lembaga yang akan dinaungi. 

3 hal di atas bagi saya adalah PR utama yang mau tidak mau harus segera dikerjakan oleh Zulkifli Hasan agar bisa meningkatkan kepercayaan publik tidak hanya pada Kemendag namun juga Jokowi-Ma'aruf. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun